Virus Corona
Hasil Evaluasi Mudik Lebaran 2022, Menko PMK: Tidak Ada Kenaikan Kasus Covid-19 yang Signifikan
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan , Muhadjir Effendy, mengungkapkan hasil evaluasi pemerintah terkait Mudik Lebaran 2022.
Penulis:
Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengungkapkan hasil evaluasi pemerintah terkait Mudik Lebaran 2022.
Melalui keterangan pers, Menko PMK menyebut terdapat enam variabel penilaian kesuksesan mudik 2022.
Di antaranya tata kelola lalu lintas, pengendalian Covid-19, ketersediaan bahan pangan, bahan bakar, hingga vaksinasi Covid-19.
Menurut Muhadjir, untuk penanganan Covid-19 ketika mudik Lebaran berjalan baik.
Pasalnya, kasus Covid-19 disebut tidak mengalami peningkatan secara signifikan pada mudik Lebaran 2022.
“Jadi, baik dalam tata kelola lalu lintas, ketersediaan BBM dan bahan pokok, penanganan Covid-19 Alhamdulillah sampai sekarang juga Covid-19 tidak mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan bahkan cenderung menurun dan juga capaian dari vaksinasi, termasuk booster," kata Muhadjir di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (24/5/2022).
Baca juga: Muhadjir: Mudik Sukses Angka Kecelakaan Menurun
Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan, semua variabel dalam mudik Lebaran 2022 sudah tercapai dan memuaskan.
"Alhamdulillah dari enam indikator atau enam variabel ini semua tercapai dengan sangat memuaskan," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Menurutnya, hal itu juga bisa diketahui dari hasil survei hingga penilaian media massa yang beredar.
Untuk itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berterima kasih kepada masyarakat yang telah membantu kelancaran mudik Lebaran 2022.
“Bapak Presiden menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat, terutama mereka yang sudah menjalankan mudik 2022 atas kepatuhannya terhadap ketentuan-ketentuan dari pemerintah.”
"Termasuk di dalamnya adalah tertib menggunakan jalan ketika sedang perjalanan. Termasuk juga kepatuhan terhadap protokol kesehatan dan kepatuhan-kepatuhan yang lain," jelas Muhadjir.
Selanjutnya, Presiden juga mengapresiasi kinerja kementerian/lembaga terkait yang telah melaksanakan tata kelola mudik secara baik.
Adapun berdasarkan data kasus Covid-19 di Indonesia pasca Hari Raya Idul Fitri 2022 relatif tak bergerak signifikan.
Kasus masih berkisar di angka seperti sebelum Lebaran.
Merujuk data dari website Covid19.go.id, kondisi kasus Covid-19 terhitung 20 hari pasca Lebaran belum menunjukkan adanya kenaikan kasus yang signifikan.
Rata-rata kasus positif Covid-19 pasca Lebaran berada di angka 280 kasus.

Baca juga: Update Covid-19 Global 24 Mei 2022: Total Infeksi Covid-19 528,2 Juta Kasus, Total Pulih 498,7 Juta
Dikutip dari Kompas.com, 20 hari setelah Lebaran, kasus positif Covid-19 di tingkat nasional fluktuatif.
Namun, kasus Covid-19 tidak melebihi angka 500.
Pada 4 Mei 2022 lalu, tercatat sebanyak 176 kasus bar.
Kemudian, pada 5 Mei kasus harian naik menjadi 250.
Sehari berselang, jumlah kasus menurun menjadi 245 pada 6 Mei.
Hingga kasus Covid-19 meningkat menjadi 263 pada 21 Mei 2022.
Kemudian, menurun menjadi 227 pada 22 Mei dan terus menurun di angka 174 pada 23 Mei 2022.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Taufik Ismail, Kompas.com/Haryanti Puspa Sari)
Simak berita lainnya terkait Virus Corona dan Mudik Lebaran 2022