Rabu, 10 September 2025

Penanganan Covid

Jokowi Sebut Puncak Covid-19 Bulan Juli, Ini Strategi Pemerintah yang Diterapkan

Jokowi menyebut puncak kasus Covid-19 akan berlangsung pada minggu kedua atau ketiga bulan Juli ini. Berikut strategi pemerintah untuk menekannya.

Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk tetap melakukan vaksinasi Covid-19 secara lengkap hingga booster meskipun pandemi sudah melandai. Jokowi menyebut puncak kasus Covid-19 akan berlangsung pada minggu kedua atau ketiga bulan Juli ini. Berikut strategi pemerintah untuk menekannya. 

Vaksinasi Booster Digenjot hingga Jadi Persyaratan Kegiatan Masyarakat

Binda Riau mengintesifkan vaksinasi Covid-19.
Binda Riau mengintesifkan vaksinasi Covid-19. (ist)

Merespons puncak Covid-19 yang terjadi bulan ini, Jokowi meminta agar vaksinasi booster digenjot.

Hal ini lantaran capaian vaksinasi booster di Indonesia baru mencapai 24,5 persen.

Ia pun meminta agar jajarannya turut aktif dan terlibat terkait vaksinasi booster ini.

"Saya kira ini terus kita dorong, saya minta Kapolri, Panglima TNI, dan juga Kementerian Kesehatan dan BNPB untuk mendorong terus agar vaksinasi booster bisa dilakukan," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

Jokowi juga meminta jajarannya untuk menggaungkan kembali pelaksanaan protokol kesehatan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu beralasan pelaksanaan protokol kesehatan agar ekonomi di Indonesia tidak terganggu.

"Ini penting karena kita tidak mau pengendalian Covid ini bisa mengganggu ekonomi kita," tegasnya.

Di sisi lain, vaksinasi booster akan menjadi syarat perjalanan dan kegiatan masyarakat.

"Tentu dosis ketiga ini akan dipersyaratkan untuk berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak dan berbagai perjalanan," tuturnya dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Pakar Epidemiologi Sebut Anak Penting Diberikan Vaksin Booster

Selain itu, menurut arahan Jokowi, Airlangga mengungkapkan secara teknis untuk meningkatkan capaian vaksinasi dosis satu hingga ketiga atau booster, nantinya akan disiapkan gerai vaksinasi di bandara.

Sehingga, dapat digunakan untuk penyuntikan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat.

Pengunjung melakukan scan barcode di aplikasi PeduliLindungi sebelum masuk lapangan rumput sintetis di Alun-alun Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (30/10/2021). Masuk ke tempat wisata rumput sintetis setiap pengunjung diharuskan mengenakan masker, scan barcode di aplikasi PeduliLindungi, cek suhu tubuh, dan mencuci tangan. Selama berada di lapangan rumput sintetis, pengunjung dilarang makan dan minum dan waktu kunjungan pun dibatasi hanya 1 jam. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pengunjung melakukan scan barcode di aplikasi PeduliLindungi sebelum masuk lapangan rumput sintetis di Alun-alun Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (30/10/2021). Masuk ke tempat wisata rumput sintetis setiap pengunjung diharuskan mengenakan masker, scan barcode di aplikasi PeduliLindungi, cek suhu tubuh, dan mencuci tangan. Selama berada di lapangan rumput sintetis, pengunjung dilarang makan dan minum dan waktu kunjungan pun dibatasi hanya 1 jam. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Strategi ini, katanya, melalui pertimbangan terkait tingkat vaksinasi di sejumlah wilayah luar Jawa-Bali yang masih di bawah 50 presen untuk dosis kedua.

Sedangkan dosis ketiga hanya di bawah 20 persen.

Tidak hanya untuk keperluan perjalanan, kebijakan vaksinasi booster juga diberlakukan bagi masyarakat yang akan masuk ke tempat umum seperti mall dan perkantoran.

Baca juga: Sulit Cari Peserta Vaksin Booster, Menkes: Merasa Sudah Divaksin Dua Kali Sudah Lebih Kuat

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan