Minggu, 24 Agustus 2025

Virus Corona

Satgas Covid-19: Masih Ada Potensi Kenaikan Kasus Sub Varian Omicron BA.4 dan BA.5

Satgas Covid-19 memprediksi kenaikan kasus sub varian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia, imbau masyarakat jalankan pola hidup bersih dan sehat.

Tangkap layar akun YouTube Sekretariat Presiden
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito saat konferensi pers terkait perkembangan kasus Covid-19, Rabu (13/7/2022). Pemerintah memprediksi adanya potensi kenaikan kasus Covid-19 sub varian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, memprediksi adanya potensi kenaikan kasus Covid-19 sub varian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia.

Pemerintah pun mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

Apalagi sub varian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia mendominasi sekitar 81 persen dari jumlah varian Covid-19 secara nasional.

"Berkaca dari pengalaman negara lain, umumnya puncak kasus terjadi sekitar 16-33 hari, sedangkan puncak rawat inap terjadi sekitar 29-49 hari kemudian sejak varian ditemukan.

"Jika ditelaah kedua sub varian ini muncul di tanggal 6 Juni 2022 atau sekitar 36 hari lalu, sehingga masih ada potensi kenaikan kasus ke depannya," kata Wiku, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden Kamis (14/7/2022).

Meski demikian, Wiku menyebut, kenaikan kasus ini bisa dicegah jika menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat.

Baca juga: Update Covid-19 Global 14 Juli 2022: Total Infeksi Covid-19 563,7 Juta Kasus, Total Pulih 536 Juta

Seperti diketahui, pada momen perayaan Hari Raya Idul Adha, Minggu (10/7/2022), Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan soal pemakaian masker.

Hal tersebut, kata Wiku, semata-mata untuk mencegah penularan Covid-19.

Selain itu, mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengikuti vaksinasi booster juga dinilai penting.

"Pada prinsipnya, vaksin memiliki tiga manfaat besar, yaitu mencegah infeksi, mencegah perburukan gejala jika terinfeksi, dan mengurangi jumlah virus yang ada di dalam tubuh agar tidak mudah menularkan."

"Potensi ini dapat kita cegah jika kita menjalankan perilaku hidup bersih yang sehat. Saya tekankan kepada masyarakat untuk melakukan vaksin booster karena dapat melindungi kita semua agar tetap sehat," ucap Wiku.

Lebih lanjut, Wiku menjelaskan, perkembangan kasus Corona akhir-akhir ini yang perlu diwaspadai.

Per 12 Juli 2022, terjadi kenaikan kasus positif harian hingga menembus angka 3 ribu kasus dalam 1 hari atau tepatnya 3.361 kasus.

"Kenaikan ini mencatatkan angka tertinggi dari sebelumnya yang bertahan di kisaran 2 ribu kasus per hari," ungkap Wiku.

"Adanya kenaikan kasus positif dan kasus aktif ini perlu kita waspadai segera. Karena, artinya tingkat penularan di tengah masyarakat mulai meningkat. Dan di tengah masyarakat kembali beraktivitas, setiap individu harus ikut bertanggung jawab mencegah penularan," imbuh Wiku dalam konferensi pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Jakarta, Rabu (13/7/2022).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan