Senin, 8 September 2025

Virus Corona

Pakar Ingatkan Jika Virus Covid-19 Tidak Semakin Melemah

Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global Dicky Budiman ingatkan jika virus Covid-19 beserta turunannya tidak semakin melemah. 

Freepik
Ilustrasi covid 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global Dicky Budiman ingatkan jika virus Covid-19 beserta turunannya tidak semakin melemah. 

Ia mengungkapkan jika situasi pandemi Covid-19 saat ini memang sudah membaik karena adanya modal imunitas.

Baca juga: Empat Pedoman Gizi Seimbang agar Tubuh Tak Mudah Terserang Virus

"Tapi bahwa virus ini (Covid-19) yang sudah seribu turunan Omicron melemah itu, tidak. Dia bahkan lebih mampu menerobos, menembus proteksi dari antibodi baik yang terinfeksi mau pun vaksinasi Covid-19," paparnya pada Tribunnews, Sabtu (24/2/2023). 

Sehingga orang masih bisa terinfeksi dan membawa virus.

Bahkan menularkan pada orang yang rawan di sekitar kita. 

Baca juga: Update Covid-19 Indonesia 24 Februari 2023, Tambah 236 Kasus Positif, 17 Wilayah Catat 0 Kasus

Kelompok rawan tersebut di antaranya seperti orang lanjut usia, ibu hamil, anak yang belum melakukan vaksinasi hingga kelompok penderita penyakit komorbid.

"Sekarang ini mengerucut pada kelompok yang rawan," tegasnya. 

Menurut Dicky sudah menjadi tanggungjawab bagi pemerintah untuk melindungi masyarakat. 

Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 (Financial Express)

"Artinya saat ini, kita jangan sampai mengorbankan kelompok berisiko yang masih ada ini," tegasnya. 

Lebih lanjut, Dicky mengingatkan untuk tidak mengandalkan vaksin Covid-19 saja. 

Perlu ada penguatan dari meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan. 

Baca juga: Terkait Pandemi Covid-19, Pakar Peluang Dunia Cabut Status PHEIC dalam Waktu Dekat

 
Lalu diikuti dengan protokol kesehatan yang tetap harus dijaga, meski tidak diwajibkan menggunakan masker saat ini. 

Jika tidak dilakukan, Dicky mengingatkan adanya dampak Long Covid-19 paling serius. 

"Angka penyakit paru tiga kali lebih meningkat. Belum di otak dan jantung. Ini yang harus dicegah. Jangan sampai menyelesaikan masalah dengan melahirkan masalah baru," pungkasnya. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan