Selasa, 11 November 2025
DPD RI
Gedung Nusantara
Gedung Nusantara

Komite IV DPD RI Soroti Ketimpangan Tindak Lanjut Rekomendasi BPK di Provinsi Sumbar

Meski seluruh daerah di Sumbar raih WTP, DPD RI temukan masih ada lima kabupaten dengan penyelesaian rekomendasi di bawah 80%.

Editor: Content Writer
Istimewa
KUNJUNGAN KERJA DPD - Komite IV Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD) RI melaksanakan kunjungan kerja di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Senin (10/11/2025). Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka Pembahasan Tindak Lanjut Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I Tahun 2025 BPK RI. 

TRIBUNNEWS.COM - Komite IV Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD) RI melaksanakan kunjungan kerja di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Senin (10/11/2025).

Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka Pembahasan Tindak Lanjut Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I Tahun 2025 BPK RI.

Rapat kerja ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komite IV DPD RI, Elviana dan Koordinator Tim Kunjungan Kerja, Cerint Iralloza Tasya berlangsung di Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Sumatera Barat dan dihadiri oleh Kepala Perwakilan BPK RI Sumbar, Sudarminto Eko Putra beserta seluruh jajaran.

Dalam sambutanya, Elviana memberikan apresiasi atas konsistensi Pemerintah Daerah di Provinsi Sumatera Barat yang berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) secara menyeluruh hingga tahun 2024.

Namun, ia menyoroti adanya "wajah yang kontradiktif" atas capaian tersebut.

"Di balik capaian opini yang membanggakan, kami mencatat adanya tantangan yang perlu menjadi perhatian kita bersama. Realitanya, tingkat penyelesaian rekomendasi justru memperlihatkan keragaman performa yang timpang, masih terdapat 5 kabupaten di bawah 80 persen tingkat penyelesaian rekomendasinya, termasuk Pemerintah Provinsi Sumatera Barat," tegas Elviana.

Baca juga: Jadi Tuan Rumah WPF, DPD RI Dorong Diplomasi Perdamaian Dunia Berbasis Bhinneka Tunggal Ika

Elviana juga menyoroti fenomena unik dan berulang, yaitu temuan "kekurangan volume" yang hampir ada di setiap pemerintah daerah Sumatera Barat , bahkan pada dinas teknis yang mengurusi infrastruktur. 

"Sebagai contoh, temuan di Pemkab Pesisir Selatan berupa Kekurangan Volume Dua Paket Pekerjaan Jalan pada Dinas PUTR senilai Rp658 juta. Tentu kami ingin mengetahui mengapa hal ini terus berulang dan tetap massif terjadi," ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Tim Kunjungan Kerja sekaligus Senator asal Sumbar, Cerint Iralloza Tasya menekankan bahwa kondisi ini menjadi perhatian khusus baginya.

"Meskipun seluruh pemerintah daerah di Provinsi Sumatera Barat secara konsisten berhasil meraih opini WTP, namun masih terdapat tantangan serius. Daerah seperti Kabupaten Kepulauan Mentawai, Pesisir Selatan, dan bahkan Pemerintah Provinsi sendiri masih terperangkap dalam tingkat penyelesaian rekomendasi yang rendah, yaitu di bawah 80%. Kondisi ini mengindikasikan bahwa prestasi WTP belum sepenuhnya diikuti dengan perbaikan tata kelola keuangan yang substantif di lapangan," ungkap Cerint.

Kunjungan kerja ini merupakan bagian dari pelaksanaan fungsi pengawasan konstitusional DPD RI terhadap pengelolaan keuangan negara di daerah. Komite IV DPD RI menegaskan kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa rekomendasi BPK tidak hanya menjadi laporan formal, tetapi benar-benar ditindaklanjuti demi perbaikan tata kelola keuangan daerah.

Hasil dari pertemuan pada hari ini akan menjadi bahan bagi Komite IV DPD RI dalam menyusun Pertimbangan DPD RI terhadap Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I Tahun 2025.

Komite IV DPD RI berkomitmen menyusun rekomendasi kebijakan untuk mendukung peningkatan akuntabilitas dan transparansi keuangan daerah, serta menjadi mitra strategis daerah dalam mewujudkan tata kelola keuangan yang bertanggung jawab dan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat langsung bagi kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Kukuhkan Hari Green Democracy lewat Fun Walk, DPD RI Terima Rekor MURI

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved