Soal Kontroversi Game Boosting yang Diduga Dilakukan Elon Musk, Zeusx Gaming: Sah-sah Saja
Dalam laporan The Guardian, Elon Musk dituding menggunakan jasa boosting agar terlihat lebih hebat di dunia gaming.
Penulis:
Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Soal Kontroversi Game Boosting yang Dilakukan Elon Musk, Zeusx Gaming: Sah-sah Saja
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Elon Musk mencuri perhatian karena diduga melakukan boosting dalam game, Diablo IV dan Path of Exile 2.
Dalam laporan The Guardian, Elon Musk dituding menggunakan jasa boosting agar terlihat lebih hebat di dunia gaming.
Boosting menjadi topik kontroversial di dunia game, banyak pemain memilih jalur ini untuk menghemat waktu atau sekadar menikmati pengalaman bermain di level yang lebih tinggi.
Kepala Pemasaran dan Branding Zeusx.com, Iqbal Sandira menegaskan bahwa Zeusx Gaming menghormati kebebasan setiap pemain.
"Setiap gamer punya cara sendiri untuk menikmati permainan. Selama sesuai dengan aturan, semua sah-sah saja," kata Iqbal kepada wartawan.
Menurut Iqbal, hal itu bukanlah baru, justru layanan seperti ini akan semakin berkembang ke depan.
Banyak gamer yang tidak memiliki cukup waktu untuk menghabiskan berjam-jam bermain demi mencapai level tertentu.
Inilah yang membuat jasa boosting tetap diminati.
"Tidak semua orang bisa bermain setiap hari selama berjam-jam. Beberapa memilih untuk fokus pada keseruan permainan tanpa harus melewati proses grinding yang melelahkan," papar Iqbal.
Seiring dengan perkembangan industri gaming, praktik boosting juga berkembang.
Para pemain kini lebih terbuka dengan konsep ini, meskipun masih ada perdebatan di komunitas game mengenai dampaknya terhadap keaslian keterampilan seorang pemain.
Namun, menurut Iqbal, paling penting adalah transparansi dan kenyamanan setiap pemain.
Selain efisiensi waktu, banyak pemain menganggap boosting sebagai bentuk investasi.
Mereka rela mengeluarkan uang untuk mendapatkan pengalaman bermain yang lebih menyenangkan tanpa harus menghadapi tantangan awal yang sulit.
Lebih lanjut, Iqbal menjelaskan bahwa Zeusx Gaming memahami berbagai sudut pandang dalam perdebatan ini.
"Kami tidak memihak salah satu kubu. Kami hanya ingin memberikan solusi bagi para pemain yang ingin menikmati game dengan cara mereka sendiri. Selama hal itu dilakukan dengan cara yang jujur dan dalam koridor aturan game, kami tidak melihat masalah dengan itu," ujarnya.
Industri gaming terus berkembang dan menghadirkan berbagai tren baru, termasuk layanan boosting yang semakin beragam.
Beberapa game bahkan mulai mengakomodasi sistem yang lebih fleksibel untuk pemain yang ingin menghindari grinding tanpa harus menggunakan layanan pihak ketiga.
Misalnya, dengan menghadirkan fitur pembelian item atau paket level-up yang ditawarkan secara resmi dalam game.
Dalam beberapa kasus, boosting juga digunakan oleh pemain yang ingin mengeksplorasi berbagai aspek dalam game dengan lebih cepat tanpa harus berlama-lama membangun karakter mereka dari nol.
Kendati demikian, ada pula kritik terhadap boosting, terutama dalam game yang memiliki aspek kompetitif.
Beberapa pihak berpendapat bahwa boosting dapat menciptakan ketidakseimbangan dalam permainan, terutama jika seorang pemain mendapatkan peringkat tinggi tanpa benar-benar memiliki keterampilan yang dibutuhkan.
Namun, hal ini kembali lagi pada kebijakan masing-masing game dan bagaimana sistem matchmaking mereka dirancang.
Update Klasemen Kualifikasi IESF SEA 2025 Mobile Legends: Indonesia Kokoh di Puncak |
![]() |
---|
Kode Redeem FF Aktif Terbaru Hari Ini, 26 Agustus 2025: Buruan Klaim Item Gratis dari Garena |
![]() |
---|
Daftar Orang Terkaya di Setiap Negara 2025: Di AS Ada Elon Musk, Indonesia Punya Low Tuck Kwong |
![]() |
---|
Jadwal Pekan Kedua MPL ID S16: RRQ Hoshi vs Team Liquid, Misi Kebangkitan sang Raja Rawan Buyar |
![]() |
---|
Kode Redeem FF Aktif Terbaru Hari Ini, 25 Agustus 2025: Segera Klaim Item Gratis dari Garena |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.