Kamis, 7 Agustus 2025

Pelantikan Kepala Daerah

Baru Sehari Jadi Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi Langsung Pecat Kepala Sekolah, Wacanakan Wajib Militer

Gebrakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, baru satu hari menjabat Demul langsung pecat kepala sekolah hingga wacanakan wajib militer bagi siswa SMA.

KOMPAS.com/FREDERIKUS TUTO KE SOROMAKING
KEPALA SEKOLAH DICOPOT - Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi memberikan keterangan pers seusai menjalani pemeriksaan Kesehatan di kompleks Kementerian Dalam Negeri, Minggu (16/2/2025). Dedi Mulyadi langsung mencopot Kepala Sekolah SMAN 6 Depok seusai pelantikan pada Kamis (20/2/2025). Gebrakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, baru satu hari menjabat Demul langsung pecat kepala sekolah hingga wacanakan wajib militer bagi siswa SMA. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dedi Mulyadi atau Demul resmi dilantik menjadi Gubernur Jawa Barat (Jabar) pada Kamis (20/2/2025) di Istana Kepresidenan Jakarta.

Baru satu hari menjabat sebagai orang nomor satu di Jabar, Dedi Mulyadi langsung membuat gebrakan.

Di antaranya memecat seorang kepala sekolah hingga agendakan wajib militer bagi siswa SMA.

Bahkan Dedi Mulyadi tidak akan menggunakan mobil dinas termasuk menghapus anggaran baju dinas. 

 

1. Dedi Mulyadi Copot Kepala SMAN 6 Depok Buntut Berangkatkan Siswanya Study Tour ke Jatim

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mencopot Kepala SMAN 6 Depok buntut tetap memberangkatkan siswanya pergi study tour ke Jawa Timur.

Sebanyak 347 siswa SMAN 6 Depok 'ngeyel' berangkat menuju Surabaya, dalam rangka Kunjungan Objek Belajar (KOB) selama delapan hari.

Menanggapi hal itu, Dedi Mulyadi langsung mengambil tindakan tegas.

Di hari pertamanya bekerja sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi meneken penonaktifan Kepala SMAN 6 Depok.

Baca juga: Dedi Mulyadi Tidak Takut Tekanan dari Pihak Tambang Ilegal: Harus Bersih

"Saya langsung kerja, hari ini juga langsung kerja. Hari ini sudah ada keputusan tentang penonaktifan Kepala SMAN 6 Depok."

"Karena dia melanggar surat edaran gubernur yang tidak boleh siswanya bepergian ke luar provinsi," kata Dedi di Istana, Jakarta, Kamis (20/2/2025), dilansir Kompas.com.

Pihaknya pun menelusuri apakah ada pungutan liar di SMAN 6 Depok kepada para siswanya.

"Hari ini juga sudah diperintahkan inspektur untuk memeriksa apakah sekolah itu ada pungutan-pungutan di luar ketentuan atau tidak," ungkapnya.

Lantas apa yang menjadi alasan SMAN 6 Depok ngeyel berangkat study tour?

Study tour itu berlangsung selama delapan hari, mulai Senin (17/2/2025) hingga Senin (24/2/2025), dengan tujuan mengunjungi perguruan tinggi dan melakukan observasi budaya.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan