Kamis, 28 Agustus 2025

Ibadah Haji 2020

Jemaah Haji Tahun Ini Batal Berangkat karena Corona, Berikut Catatan Sejarah Gangguan Ibadah Haji

Pembatalan pemberangkatan Ibadah haji ini mengingat adanya pandemi virus corona yang masih melanda di berbagai negara di dunia.

Abdel Ghani BASHIR / AFP
Area Mataf Masjidil Haram dibuka kembali setelah sempat ditutup sementara untuk dilakukan sterilisasi. Upaya itu dilakukan demi mencegah mewabahnya virus corona. 

Kala itu, Makkah dikuasai suku Qaramitah di bawah pimpinan Abu Tahir Al Qarmuthi.

Suku Qaramitah merupakan salah satu sekte Syiah Ismailiyah.

Mereka mendatangi Kabah dengan pengikutnya pada musim haji.

Bukan untuk beribadah, mereka datang membantai jemaah haji.

Mereka merusak apapun yang ada di sekitar Kabah.

Termasuk merusak kain kiswah, pintu besar Kabah, talang emas hingga mengambil bongkahan hajar asawad.

Bersyukur, batu mulia Nabi Ibrahim dan Ismail AS itu dikembalikan ke tempatnya setelah 22 tahun disimpan di Hajr (Ahsa).

Tahun 968

Gangguan berikutnya terjadi pada 968 M, kata Arabnews yang mengutip buku Ibn Kathir "Al-Bidaya wan-Nihayah."

Dikatakan penyakit menyebar di dalam Makkah dan merenggut nyawa banyak jemaah.

Pada saat yang sama, unta yang digunakan untuk mengangkut jemaah haji ke Makkah mati karena kelangkaan air.

"Banyak dari mereka yang berhasil mencapai Makkah dengan aman tidak bisa hidup lama setelah haji karena alasan yang sama," menurut laporan Darah.

Di antara mereka yang datang ke Makkah untuk melakukan haji dalam yang paling banyak jumlahnya saat itu adalah orang Mesir.

Tahun 1000 

Pada 1000 Masehi, banyak orang (terutama dari Mesir yang menjadi jemaah terbanyak saat itu) yang tidak mampu melakukan perjalanan ibadah haji karena tingginya biaya hidup.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan