Kamis, 4 September 2025

Krisis Myanmar

Buntut Kudeta Myanmar: Warga Sipil Demo Pakai Panci, Akses Facebook Diblokir Militer

Kudeta yang dilakukan Militer Myanmar berbuntut panjang, diketahui militer telah memblokir jaringan sosial media Facebook.

Editor: Sri Juliati
STRINGER / AFP
Tentara berjaga di jalan yang diblokade menuju parlemen Myanmar di Naypyidaw pada 1 Februari 2021, setelah militer menahan pemimpin de facto negara itu Aung San Suu Kyi dan presiden negara itu dalam sebuah kudeta. 

"Pemimpin kami yang ditangkap: bebaskan sekarang, bebaskan sekarang".

Kelompok itu dengan cepat dikejar oleh polisi anti huru hara, situs berita Myanmar Now melaporkan.

Sosok Min Aung Hlaing, Jenderal Militer Ambil Alih Kekuasaan Myanmar, Aung San Suu Kyi Digulingkan

Seperti diberitakan sebelumnya pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi ditangkap dalam sebuah penggerebekan, Senin (1/2/2021).

Penangkapan tersebut juga dilakukan kepada sejumlah tokoh senior Partai National League for Democracy (NLD).

Diketahui konflik politik memanas di negara berjuluk Tanah Emas tersebut.

Terjadi peningkatan ketegangan antara pemerintahan sipil dengan militer dalam beberapa hari terakhir.

Pihak militer pun mengumumkan keadaan darurat selama satu tahun untuk menjaga stabilitas negara.

Dikutip dari Kompas.com, pangkal masalah ketegangan di Myanmar bermula dari Pemilu November 2020, pemilu demokratis kedua sejak negara itu keluar dari pemerintahan militer pada 2011.

Pihak militer menuduh adanya kecurangan dalam proses pemungutan suara, sehingga perolehan suara partai NLD jauh lebih besar dari yang diperkirakan banyak orang.

Panglima Angkatan Bersenjata Myanamr, Jenderal Min Aung Hlaing, menuding kekerasan yang dilakukan kelompok milisi ARSA merupakan upaya untuk membangun kekuatan di negara bagian Rakhine.
Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing, menuding kekerasan yang dilakukan kelompok milisi ARSA merupakan upaya untuk membangun kekuatan di negara bagian Rakhine. (EPA)

Hingga akhirnya kudeta yang dilakukan secara tiba-tiba ini pun mengejutkan beberapa pengamat, dan menunjukkan bahwa militer telah memegang kekuasaan secara signifikan.

Kini pihak militer menunjuk seorang jenderal militer, Min Aung Hlaing, untuk mengambil alih kekuasaan atau sebagai pelaksana tugas Presiden Myanmar.

Lantas siapakah sosok Min Aung Hlaing?

Pria kelahiran 3 Juli 1956 tersebut merupakan seorang Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar.

Baca juga: Politik Myanmar Memanas, Kementerian Luar Negeri RI Imbau bagi WNI

Baca juga: Rekam Jejak Aung San Suu Kyi, Tokoh Nasional Myanmar yang Ditangkap Militer

Dia diangkat menjadi panglima tertinggi pada 30 Maret 2011.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan