Rabu, 3 September 2025

Kunjungan Presiden Ke Luar Negeri

Prabowo Bertemu Presiden Xi Jinping Bahas Proyek Giant Sea Wall di Pesisir Pantai Utara Jawa

Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinping di Great Hall of the People. Salah satu yang dibahas adalah

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
Sekretariat Presiden
PRABOWO DAN XI - Presiden Prabowo Subianto melakukan  pertemuan bilateral dengan Presiden China, Xi Jinping di Great Hall of the People, Beijing pada Rabu, (3/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangkaian kunjungannya ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China, Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinping di Great Hall of the People, Beijing pada Rabu, (3/9/2025).

Pertemuan digelar usai Presiden Prabowo dan Presiden Xi menghadiri perayaan 80 tahun kemenangan perang perlawanan rakyat Tiongkok.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo bersama Presiden Xi membahas proyek giant sea wall yang direncanakan membentang di pesisir utara atau pantura Jawa.

Dalam pertemuan Prabowo juga menyampaikan apresiasi atas undangan Presiden Xi untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Shanghai Cooperation Organization (SCO) di Tianjin serta perayaan di Beijing.

Kepala Negara menyampaikan permohonan maaf berhalangan hadir pada KTT SCO.

Presiden pun menyampaikan terimakasih atas sambutan hangat yang diberikan kepada dirinya dan delegasi Indonesia sejak tiba di Beijing.

Presiden Prabowo turut menyinggung pertemuan terakhirnya dengan Presiden Xi pada kunjungan kenegaraan ke Beijing bulan November 2024. 

Kepala Negara menilai bahwa pertemuan tersebut menjadi tonggak penting dalam hubungan strategis kedua negara.

Seiring peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara, Presiden Prabowo pun menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk memperdalam kemitraan strategis dengan Tiongkok.

Komitmen ini diyakini dapat membawa hubungan kedua negara pada tingkatan yang lebih erat pada sejumlah bidang.

Prabowo bentuk badan khusus

Presiden Prabowo resmi membentuk Badan Otorita Pengelolaan Pantai Utara Jawa sebagai langkah strategis menghadapi ancaman penurunan muka tanah dan bencana rob yang terus melanda wilayah pesisir utara Pulau Jawa. 

Badan ini akan menjadi motor utama dalam perencanaan dan pengelolaan proyek tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall yang telah lama tertunda.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan, pembentukan badan ini merupakan respons atas kondisi darurat yang dialami sekitar 20 juta warga di pesisir utara Jawa, yang setiap tahun menghadapi penurunan tanah dan banjir rob.

“Studi menunjukkan penurunan muka tanah terjadi hampir setiap tahun. Beberapa wilayah bahkan rutin dilanda rob. Karena itu, dibentuklah Badan Otorita Pengelolaan Pantai Utara Jawa,” ujar Prasetyo di Istana Kepresidenan, Senin (25/8/2025).

Menurut Prasetyo, rencana pembangunan Giant Sea Wall sebenarnya telah disusun sejak tahun 1990-an, namun belum terealisasi secara konkret. Dengan adanya badan otorita ini, proyek tersebut diharapkan segera berjalan.

Struktur dan Tugas Badan Otorita

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan