Setelah 2 Tahun, Arab Saudi Membuka Kembali Ibadah Haji bagi Seluruh Umat Muslim di Seluruh Dunia
Setelah dua tahun memberlakukan pembatasan ketat, Arab Saudi akhirnya mengkonfirmasi keikutsertaan jemaah haji asing dari seluruh dunia tahun ini.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Miftah
Baca juga: Arab Saudi Cabut Aturan Pembatasan Covid-19: Ibadah Haji dan Umrah Tak Lagi Jaga Jarak
Social distancing juga dicabut di semua tempat terbuka maupun tertututup, di berbagai aktivitas dan acara.
Orang-orang tidak diharuskan memakai masker di tempat terbuka, tapi memakai masker tetap wajib di tempat-tempat tertutup.
Selain itu, penumpang yang tiba di Arab Saudi tidak lagi diharuskan untuk menunjukkan tes PCR atau hasil tes antigen.
Mereka yang tiba di Arab Saudi dengan visa kunjungan diharuskan memiliki asuransi kesehatan untuk menutupi biaya perawatan Covid-19 yang dikeluarkan selama mereka di sana.
Karantina institusional dan karantina rumah juga telah dicabut.
Selain itu, Kementerian juga mencabut penangguhan kedatangan langsung ke Arab Saudi.
Penangguhan semua penerbangan yang tiba dan berangkat dari Arab Saudi dari/ke Afrika Selatan juga dicabut, termasuk Namibia, Botswana, Zimbabwe, Lesotho, Eswatini, Mozambik, Malawi, Mauritius, Zambia, Madagaskar, Angola, Seychelles, Komoro, Nigeria, Ethiopia, dan Afghanistan.
Kementerian menekankan pentingnya pelaksanaan rencana imunisasi nasional, yang mencakup pengambilan dosis booster, dan menerapkan prosedur untuk memverifikasi status kesehatan pada aplikasi Tawakkalna.
Aplikasi tersebut digunakan untuk memasuki fasilitas umum dan acara serta naik pesawat dan transportasi umum.
Langkah-langkah baru ini tetap tunduk pada evaluasi berkelanjutan oleh otoritas kesehatan yang kompeten di Kerajaan, yang sejalan dengan perkembangan situasi epidemiologis.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)