Selasa, 26 Agustus 2025

Ibadah Haji 2022

Panduan untuk Jemaah Haji Saat Tiba di Tanah Suci, Perhatikan Batas Waktu Makan Sampai Aturan Masker

Jemaah haji perlu memerhatikan hal-hal berikut ini saat tiba di tanah suci.

Penulis: Aji Bramastra
Sky News
Pelaksanaan Ibadah Haji 2020, para jamaah wajib mengenakan masker dan menjaga jarak.Panduan untuk Jemaah Haji Saat Tiba di Tanah Suci, Perhatikan Batas Waktu Makan Sampai Aturan Masker 

Di antaranya soal menghindari minuman dingin.

Penyebabnya, minum dingin dalam kondisi panas yang ekstrem bakal membuat para CJH mengalami mimisan.

4. Patuhi Waktu Kadaluwarsa Makanan
Hal lain soal pola makan minum yang patut dicamkan para jamaah haji, adalah soal waktu makan.

Setiap makanan yang diberikan Kemenag di Tanah Suci, punya jam kadaluwarsa.

Sarapan misalnya, hanya bisa dikonsumsi sampai pukul 11 siang.

Makan siang bisa dikonsumsi sampai sore, dan makan malam tak boleh dikonsumsi di atas pukul 23.00 waktu setempat.

"Banyak jEmaah ini pergi ibadah, enggak makan. Lalu makan siang disimpan dan dikonsumsi malam. Karena nggak patuh ini, akhirnya jadi masalah kesehatan," ingat Syarif.

5. Tak Pakai Sandal

Foto handout yang dirilis oleh Kepresidenan Umum Saudi untuk urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi pada 17 Oktober 2021, menunjukkan para pejabat menghapus tanda-tanda jarak sosial di Masjidil Haram di kota suci Saudi Mekah. Masjidil Haram Mekkah di Arab Saudi beroperasi dengan kapasitas penuh hari ini, dengan jamaah shalat bahu-membahu untuk pertama kalinya sejak pandemi virus corona dimulai. (Photo by - / Saudi General Presidency for the affairs of the Grand Mosque and the Prophet's Mosque / AFP)
Foto handout yang dirilis oleh Kepresidenan Umum Saudi untuk urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi pada 17 Oktober 2021, menunjukkan para pejabat menghapus tanda-tanda jarak sosial di Masjidil Haram di kota suci Saudi Mekah. Masjidil Haram Mekkah di Arab Saudi beroperasi dengan kapasitas penuh hari ini, dengan jamaah shalat bahu-membahu untuk pertama kalinya sejak pandemi virus corona dimulai. (Photo by - / Saudi General Presidency for the affairs of the Grand Mosque and the Prophet's Mosque / AFP) (AFP/-)

Banyak jemaah yang tak menjaga dengan baik sandal mereka saat di Masjid Nabawi.

Misalnya, jemaah bisa mengakali dengan membawa kantong plastik untuk membawa sandal itu.

Baca juga: Live Streaming Haji 2020, Hari Ini Para Jemaah Sedang Wukuf di Arafah

Akibat kehilangan sandal, akhirnya banyak yang jalan pulang tanpa sandal, sehingga mengalami tapak kaki sampai melepuh dan luka.

Hal ini disayangkan Syarif, karena mereka sudah mengalami sakit jauh sebelum ibadah haji itu berlangsung.

"Wukufnya masih panjang, tapi sekarang sudah sakit kakinya. Jamaah harus bijak menjaga kondisi," kata Syarif.

6. Jaga Kondisi
Syarif mengingatkan, 74 persen kematian jemaah haji Indonesia bukan karena sakit, tapi karena kelelahan.

Hal ini menjadi pengingat, jamaah haji agar bijak dalam menjaga kondisi di Tanah Suci.

Menurut Syarif, sejumlah imbauan ini diberikan dengan melihat kondisi jamaah haji Indonesia yang saat ini sudah tiba di Tanah Suci.

Ia berharap, para CJH yang belum berangkat, bisa menjadikannya sebagai pelajaran dan pengingat. (*)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan