Ibadah Haji 2023
Manasik Haji Reguler di KUA Digelar Usai Lebaran
Bimbingan manasik bagi jemaah haji reguler di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan akan dimulai usai perayaan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bimbingan manasik bagi jemaah haji reguler di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan akan dimulai usai perayaan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.
"Secara umum, penyelenggaraan manasik di KUA akan dimulai setelah lebaran Idulfitri," terang Direktur Bina Haji Arsad Hidayat di Jakarta, Selasa (18/4/2023).
Baca juga: Menteri Agama Minta Jemaah Haji Dapat Bimbingan Manasik Kontemporer
Arsada menuturkan, bimbingan Manasik merupakan proses pembekalan yang dilakukan Kementerian Agama kepada jemaah haji reguler.
Pelaksanaannya dilakukan oleh para penyuluh agama, pembimbing ibadah di KUA dan pembimbing ibadah KBIHU.
Dalam bimbingan manasik, jemaah mendapatkan materi seputar ibadah haji (rukun, wajib, larangan, dan lainnya), termasuk rencana perjalanan ibadah haji (tahapan), kesehatan haji, dan layanan untuk Jemaah haji.
"Khusus tahun ini, ada tambahan materi seputar haji ramah lansia," tuturnya.
Baca juga: Ini Enam Layanan Kesehatan yang Disiapkan Indonesia untuk Jemaah Haji 2023
Arsad menuturkan, Kemenag Kabupatan/Kota di Pulau Jawa akan melaksanakan 8 (delapan) kali bimbingan manasik.
Rinciannya, 6 (enam) kali berlangsung di tingkat KUA Kecamatan, sedang 2 (dua) kali di tingkat Kemenag Kabupaten/Kota.
Untuk Kemenag Kabupaten/Kota di luar Pulau Jawa, bimbingan manasik digelar 10 (sepuluh) kali.

Sebanyak 8 (delapan) kali bimbingan manasik berlangsung di tingkat KUA Kecamatan.
Sementara sisanya, 2 (dua) kali akan digelar di tingkat Kemenag Kabupaten/Kota.
"Saya minta para Kabid bersama Kasi Kemenag Kabupaten/Kota untuk menyusun jadwal bimsik dan menyosialisasikannya kepada seluruh jemaah haji," tegas Arsad.
Diharapkan Kepala Kemenag Kabupaten/Kota juga perlu membuat surat undangan panggilan Bimsik.
Undangan bisa digunakan jemaah untuk mengurus perizinan dari kantor mereka masing-masing, khususnya jemaah yang ASN atau pegawai BUMN dan swasta.
"Tahun ini kita mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Saya harap semangat yang sama juga melandasi pelaksanaan bimsik sehingga terbangun kesadaran seluruh jemaah sejak awal untuk peduli terhadap sesamanya terlebih jemaah lansia," harap Arsyad.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.