Ibadah Haji 2023
Mengenal Makkah, Madinah, Haji dan Umrah yang Ada di bawah 'Penguasa Kerajaan Arab Saudi'
Kota-kota ini sangat penting bagi umat Islam, khususnya Makkah, di mana rukun Islam ke-5 yakni ibadah Haji dilakukan.
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Penyelenggaraan kegiatan ibadah Haji dan Umrah di kota suci Makkah dan Madinah oleh penguasa Kerajaan Arab Saudi merupakan suatu kebanggaan tersendiri.
Karena kota suci Makkah dan Madinah adalah titik fokus spiritual utama bagi umat Islam di seluruh dunia.
Kota-kota ini sangat penting bagi umat Islam, khususnya Makkah, di mana rukun Islam ke-5 yakni ibadah Haji dilakukan.
Setiap Muslim yang mampu secara fisik dan finansial wajib memenuhi kewajiban ini, setidaknya sekali seumur hidup mereka.
Dikutip dari laman www.ft.lk, Jumat (2/6/2023), Makkah adalah tempat suci terbesar di dunia, di mana berdiri Masjidil Haram yang luasnya sekitar satu juta meter persegi.
Ekspansi yang luar biasa ini terjadi di bawah kekuasaan Pemerintah Arab Saudi, khususnya Dinasti Al Saud.
Gelar 'Penjaga Dua Masjid Suci' berhak diberikan kepada para penguasa Arab Saudi, termasuk Raja Salman yang menjadi penguasa negara itu saat ini, karena kontribusi mereka yang sangat besar terhadap dua tempat suci tersebut.
Baca juga: Cara Buka Tabungan Haji 2023, Setoran Awal Hanya Rp 100.000
Lokasi Arab Saudi sebagai tuan rumah dari tugas suci ini merupakan berkah yang luar biasa.
Pemerintah Saudi berusaha keras untuk memastikan kesejahteraan jemaah dari seluruh dunia yang mengunjungi kota suci Makkah dan Madinah.
Mereka menyediakan transportasi udara khusus, hotel mewah, bus modern dan kereta api untuk transportasi.
Bahkan tenda yang lengkap dan fasilitas penting di Mina, Muzdalifah, Arafah, dan daerah terkait lainnya.
Setiap tahun, tiga juta peziarah berkumpul di Makkah untuk menunaikan ibadah Haji, ini tentu bukan merupakan prestasi kecil.
Namun, karena penyediaan fasilitas dasar dari Pemerintah Saudi, para jemaah ini dapat berkumpul dan melaksanakan ibadah salatnya secara mudah.
Pintu Masjidil Haram pun tetap buka 24 jam sehari untuk menampung umat dari seluruh dunia.
Untuk memudahkan para jemaah Haji pada penyelenggaraah ibadah Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi, pemerintah Saudi telah memberlakukan pembatasan jemaah Umrah dalam dan luar negeri sejak 15 Mei 2023.
Puluhan ribu petugas kebersihan dan pembersih kendaraan listrik pun disiplin dalam menjaga kebersihan selama 24 jam untuk kepentingan para jemaah.
Sebanyak lebih dari 15.000 toilet tersedia dan buka 24 jam seminggu.
Toilet ini dibersihkan lima kali sehari menggunakan disinfektan berkualitas tinggi.
Selain itu, lebih dari 30.000 tangki air berpendingin ditempatkan secara strategis dan sering diperiksa oleh para ahli.
Demi kenyamanan para jemaah pula, puluhan ribu brankas berkualitas tinggi pun dipasang di berbagai lokasi untuk mengamankan barang-barang mereka.
Struktur marmer dirancang untuk memberikan kontrol suhu di ruang terbuka Makkah dan Madinah.
Menariknya, pemerintah Saudi menawarkan layanan dalam 65 bahasa yang berbeda untuk ibadah Haji dan acara keagamaan lainnya, termasuk interpretasi Al-Qur'an dan khotbah Jum'ah.
Selain itu, micro-ray gratis turut dibagikan untuk membantu para jemaah lanjut usia (lansia) dan yang kurang sehat.
Bahkan dialokasikan pula lebih dari 500 kendaraan listrik untuk menunjang transportasi mereka.
Pemerintah Arab Saudi juga menyediakan fasilitas kesehatan terbaik untuk para jemaah.
Perluasan Haramain telah dilakukan dalam beberapa tahap, mulai dari masa pemerintahan Umar (R.A.) dan berlanjut hingga Pemerintah Saudi saat ini.
Selama periode ini, dari penguasa pertama Arab Saudi hingga Raja Salman Bin Abdul Aziz yang kini berkuasa, upaya signifikan telah dilakukan untuk meningkatkan dan menyediakan fasilitas serta infrastruktur yang diperlukan bagi jemaah Haji.
Salah satu kontribusi paling terkenal dari Pemerintah Saudi adalah mensponsori sekitar 5.000 individu, termasuk orang miskin, pengungsi, cendekiawan dan intelektual dari seluruh dunia.
Ini memungkinkan mereka untuk melakuka ibadah Haji di Makkah dengan biaya pribadi Kerajaan Saudi.
Tindakan mulia ini pun telah mendapatkan apresiasi dunia.
Arab Saudi memiliki Kementerian Kebudayaan Islam yang efisien yang dipimpin oleh Menteri yang kompeten.
Selanjutnya, Kementerian Urusan Haji juga telah dibentuk untuk memenuhi kebutuhan para jemaah, bersamaan dengan pembentukan dewan pimpinan.
Setiap tahunnya, pemerintah Saudi berusaha untuk berinovasi dan meningkatkan layanan demi kepentingan jemaah, bahkan terus mencari cara yang lebih efisien dalam melayani mereka.
Oleh karena itu, umat Islam di seluruh dunia sangat bangga dengan keadaan tempat suci Makkah dan Madinah di bawah administrasi penguasa Arab Saudi.
Dedikasi tanpa henti pemerintah Saudi dan berbagai layanan untuk kesejahteraan para tamu Allah SWT ini telah memastikan lingkungan yang aman dan damai untuk memenuhi kewajiban Haji para jemaah.
Upaya tak kenal lelah pemerintah Saudi pun layak mendapat berkah dan kekuatan dari Allah SWT untuk melanjutkan layanan mulia yang telah diberikan saat ini.
Ibadah Haji 2023
Ringankan Jemaah, Menteri Agama Usulkan Skema Cicilan Pelunasan Biaya Haji |
---|
Menag Ungkap 752 Jemaah Haji Reguler Wafat Saat Pelaksanaan Ibadah Haji 2023 |
---|
Raker Bersama Komisi VIII DPR, Menag Sampaikan Evaluasi Pelaksanaan Haji 2023 |
---|
Komisi VIII DPR Rapat Bareng Menteri Agama Bahas Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2023 |
---|
BPKH Pastikan Dana Haji Digunakan untuk Kepentingan Jemaah |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.