Sabtu, 16 Agustus 2025

Menko Pangan: Anggaran Kopdes Desa Merah Putih Tidak Langsung dari APBN

modal Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih tidak akan secara langsung menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews
MODAL KOPERASI DESA - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan di acara konferensi pers di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Jumat (16/5/2025). Zulkifli Hasan menegaskan, modal Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih tidak akan secara langsung menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

 

TRIBUNNEWS.COM – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan, modal Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih tidak akan secara langsung menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Kopdes Merah Putih) adalah program unggulan pemerintahan Prabowo yang dirancang sebagai koperasi modern di tingkat desa untuk memperkuat ekonomi rakyat.

Kopdes berfungsi sebagai pusat distribusi kebutuhan pokok seperti gas 3 kg, pupuk, dan sembako, sekaligus memotong rantai pasok panjang agar harga tetap terjangkau.

Dengan sistem digital cashless dan dukungan pinjaman berbasis barang, Kopdes diharapkan menjadi infrastruktur ekonomi baru yang mendorong pertumbuhan dari desa serta mengurangi peran tengkulak maupun rentenir.

Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan, Kopdes Merah Putih menjadi salah satu infrastruktur penting bagi pemerintah dalam membangun ekonomi dari desa. Menurutnya, koperasi ini berbeda dari model lama yang kerap hanya mengandalkan pembagian anggaran dan tutup setelah beberapa tahun berjalan.

"Kali ini kita lakukan dengan cara yang benar, bukan cara yang mudah. Kopdes tidak memakai uang APBN langsung, tapi fokus pada model bisnis dan usaha yang benar-benar menguntungkan," kata Zulkifli Hasan dalam konferensi pers, dikutip Sabtu (16/8/2025).

Ia menjelaskan, Kopdes dirancang untuk memangkas rantai pasok yang panjang sekaligus mengurangi praktik tengkulak hingga rentenir di daerah. Pemerintah menargetkan koperasi ini dapat menjadi pusat distribusi kebutuhan pokok, mulai dari gas elpiji 3 kilogram, pupuk, hingga sembako.

Kopdes juga akan bekerja sama dengan Perum Bulog dan PT Pos Indonesia dalam menyalurkan bantuan sosial serta menampung hasil pertanian seperti gabah dan jagung. Lebih jauh, Zulkifli Hasan menegaskan Kopdes akan berperan besar dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.

Baca juga: BUMN Peternakan Suplai Daging Sapi dan Kerbau ke 80.000 Koperasi Merah Putih

"Kalau harga minyak goreng tinggi, atau beras di pasar dioplos, itu jadi masalah. Dengan Kopdes yang punya 80 ribu jaringan, kita punya infrastruktur untuk menjaga distribusi dan harga pangan tetap terkendali," ujarnya.

Kopdes nantinya juga dilengkapi sistem digital berbasis cashless hasil kerja sama dengan Telkom, sehingga semua transaksi bisa dimonitor secara transparan.

Baca juga: Menkop Budi Arie: Koperasi Desa Merah Putih Bukan Simpan Pinjam, tapi Perkreditan Rakyat

Setiap koperasi memiliki akses plafon pinjaman hingga Rp3 miliar, namun hanya bisa digunakan sesuai kebutuhan dengan jaminan berupa barang yang diambil, misalnya tabung gas atau sembako.

"Dengan Kopdes, setiap desa akan punya pusat kegiatan ekonomi baru. Harapannya, ekonomi bisa tumbuh dari desa," pungkas Zulkifli Hasan.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan