Kamis, 4 September 2025

Ibadah Haji 2023

Tak Ada Lagi Fasilitas Kamar Barokah untuk Jemaah Haji Suami istri

Ketua Sektor 10 Misfalah Makkah, Arab Saudi M. Anshari mengungkap beberapa jemaah haji meminta disediakan kamar barokah.

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Rachmat Hidayat
Ketua Sektor 10 Misfalah Makkah, Arab Saudi M. Anshari 

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Ketua Sektor 10 Misfalah Makkah, Arab Saudi M. Anshari mengungkap beberapa jemaah haji meminta disediakan kamar barokah.

Namun, permintaan itu tak bisa dituruti.

Kamar barokah yang dimaksud, diperuntukkan bagi jemaah pasangan suami istri.

"Itu memang kebutuhan dasar, namun kami tidak mengakomodir. Silakan diatur sendiri," kata Ansori saat ditemui wartawan, Sabtu (10/6/2023).

Ansori mengaku menerima permintaan kamar barokah langsung dari jemaah melalui pesan suara yang sampai ke telepon selulernya.

Ansori kemudian berujar, jemaah yang dimaksud meminta bertemu.

"Kami masih produktif dan sudah 40 hari di sini. Kami sedang ikhtiar," Ansori mengungkap permintaan jemaah yang dimaksud.

Jemaah itu, mengaku pernah menyewa hotel.

Namun karena merasa tak enak dengan jemaah yang lain, maka berani mengusulkan perlu adanya kamar barokah.

Baca juga: Petugas Rela Tak Tidur Untuk Layani Jemaah Haji 24 Jam

"Saya bisa sewa tempat lain, tapi buat jemaah lain kan belum tentu bisa," kata Jemaah itu.

Kebutuhan seksual menjadi kebutuhan dasar bagi manusia. Tidak terkecuali buat para jemaah haji pasangan suami istri yang sedang berada di Arab Saudi untuk berhaji.

Selama proses haji di Arafah, Muzdalifah, serta di Mina (Armuzna), ada beberapa larangan bagi jemaah haji, salah satunya berhubungan badan bagi suami istri yang menunaikan ibadah haji bersama sama.

Larangan itu baru bisa dilakukan setelah rangkaian haji selama lima hari selesai.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan