Ibadah Haji 2024
Gejala MERS-CoV, Diare Demam hingga Mual dan Muntah, Ini Imbauan Bagi Jemaah Haji yang Mengalaminya
Semua penyakit menular karena virus dan bakteri umumnya memang didahului demam.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jemaah haji Indonesia perlu mewaspadai penularan Sindrom Pernapasan Timur Tengah (Middle East respiratory syndrome/MERS), yang disebabkan oleh Middle East respiratory syndrome Coronavirus (MERS-CoV). MERS-CoV.
Gejala awal yang paling sering ditemukan, yaitu demam, lalu batuk, dan sesak napas.
Semua penyakit menular karena virus dan bakteri umumnya memang didahului dengan demam.
Oleh karena itu jemaah haji yang merasa demam atau tidak enak badan harus segera melaporkan kondisinya kepada Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).
Imbauan ini disampaikan Direktur Surveilans Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto, M.K.
"Kita sudah sampaikan kepada jemaah haji kita. Kalau di sana ada yang mulai tidak enak badan, mulai meriang, harus segera lapor ke TKHI-nya di kloter untuk mendapatkan pemeriksaan dan diobati lebih lanjut,” pesan Farchanny dilansir dari website Kemenkes, Jumat (17/5/2024).
Selain demam, beberapa kasus MERS-CoV juga bergejala diare dan mual atau muntah.
Sebagian besar kasus konfirmasi MERS mengalami sindrom saluran pernapasan akut yang berat.
Ada juga komplikasi parah yang terjadi dapat berupa pneumonia dan gagal ginjal.
Lebih lanjut, Farchanny menyampaikan, pasien yang butuh pemeriksaan lebih lanjut akan dibawa ke Pusat Kesehatan Haji.
"Kalau di Pusat Kesehatan Haji di Makkah dan Madinah setelah diperiksa, ternyata harus ditangani lebih lanjut lagi, maka jemaah akan dikirim ke rumah sakit," lanjutnya.
Saat jemaah haji diperiksa, petugas akan memberi beberapa pertanyaan lebih dalam meliputi riwayat kontak jemaah dengan unta serta riwayat konsumsi produk-produk dari unta.
Kemudian akan ditanyakan, apakah jemaah memiliki riwayat bepergian ke peternakan unta.
Pertanyaan ini diberikan, mengingat, salah satu potensi penularan MERS-CoV, adalah dari hewan pembawa virus ke manusia.
Ibadah Haji 2024
Kemenag Sebut Jemaah yang Wafat saat Haji 2024 Sudah Dapat Asuransi Jiwa Ganti Rugi Bipih 100 Persen |
---|
Permudah Informasi Haji, BPKH Ajak Masyarakat Rencanakan Ibadah Haji Sejak Dini |
---|
Pendaftaran Petugas Haji Dibuka Mulai Hari Ini, Cek Formasi, Link dan Jadwalnya |
---|
BPKH Jadikan Fatwa Ijtima Ulama untuk Perbaiki Tata Kelola Dana Haji |
---|
Kemenag Serahkan Asuransi Extra Cover untuk Ahli Waris Jemaah yang Meninggal di Lingkup Penerbangan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.