Bagi Ghina yang juga mengajar di Kuttab At-Taubah, cuaca panas 45 derajat celisius, rasa lelah menggotong Jemaah lansia dan hilir mudiknya dari pintu Marwah ke terminal Syib Amir, terhapus denga melihat rawut wajah bahagia Jemaah haji.
“Apalagi ketika mendengar ucapan, terima kasih ya neng, sudah bantu ibu dengan tulus dan ikhlas. Alhamdulillah untung ada eneng yang bantu ibu” ungkap Ghina.
Ghina yang juga Ketua Umum Himpunan Mahasiswi Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Himi Persis). (Serambinews.com/Khalidin Umar/MCH 2024)
Ia menegaskan, semua ini dikerjakannya karena sudah menjadi tanggung sebagai petugas haji.
“Berharap, semoga semua yang saya kerjakan menjadi lading amal dan penggugur dosa. Dan semua Jemaah haji diberikan kesehatan sehingga mampu menjalankan semua rangkaian ibadah haji. Dan kembali ke tanah air dengan predikat haji yang mabrur,” kata Ghina. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.