Kamis, 2 Oktober 2025

Ibadah Haji 2025

PPIH Pastikan Jemaah Haji Tak Dipungut Biaya Dalam Program Murur dan Safari Wukuf

Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi memastikan tidak ada pungutan biaya kepada jemaah dalam pelaksanaan program Murur dan Safari Wukuf

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
MEDIA CENTRE HAJI
KURSI RODA - Jemah haji lansia memakai jasa pendorong kursi roda di Terminal Syib Amir, Makkah. Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi memastikan tidak ada pungutan biaya kepada jemaah dalam pelaksanaan program Murur dan Safari Wukuf. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Muchlis M Hanafi memastikan tidak ada pungutan biaya kepada jemaah dalam pelaksanaan program Murur dan Safari Wukuf Lansia Khusus.

"Tidak ada pungutan biaya dalam program murur dan safari wukuf lansia khusus, alias gratis," kata Muchlis M Hanafi melalui keterangan tertulis, Rabu (4/6/2025).

"Jika ada oknum yang memungut biaya kepada jemaah karena ikut Murur atau safari wukuf lansia khusus, segera laporkan ke Kawal Haji dan WA atau Call Center di Nomor +966 50 350 0017,” tambahnya. 

PPIH Arab Saudi kembali menerapkan Program Murur pada fase puncak haji 1446 H/2025 M. 

Program Murur adalah pergerakan jemaah haji Indonesia dari Arafah melintas di Muzdalifah untuk mabit tanpa turun dari bus, lalu menuju Mina.

Baca juga: Jemaah Haji Furoda Gagal Berangkat, Muhammadiyah: Salah Pemerintah Arab Saudi

Sesuai Keputusan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah No 137 tahun 2025, Program Murur diikuti oleh jemaah haji Indonesia dengan kriteria: 1) lanjut usia; 2) risiko tinggi; 3) penyandang disabilitas; 4) obesitas; 5) pengguna kursi roda; dan/atau 6) pendamping Jemaah Haji ditugaskan oleh Ketua Kloter.

“Tahun ini, Program Murur diikuti lebih dari 59 ribu jemaah yang sudah terdaftar,” ungkapnya.

Baca juga: Petugas Haji Daerah Kerja Bandara Tiba di Arafah, Melihat Fasilitas dan Suasana Tenda Jelang Wukuf

Safari Wukuf Lansia Khusus adalah program yang disiapkan PPIH Arab Saudi untuk memfasilitasi jemaah haji lansia dan disabilitas untuk mengikuti wukuf di Arafah, meski hanya sebentar dan tetap berada di bus. 

Jemaah diberangkatkan menggunakan bus yang disiapkan secara khusus lalu diberangkatkan menuju Arafah menjelang waktu Zuhur. 

Setelah dirasa cukup mengikuti proses wukuf, jemaah lansia dan disabilitas ini kembali menuju hotel yang disiapkan sebagai tempat transit mereka.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved