HNW: Mulai 2026 Penyelenggaraan Haji Tak Lagi Ditangani Kemenag Tapi BPH

TRIBUNNEWS.CON, JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid menyampaikan update penyelenggaraan Ibadah Haji usai pelaksanaan Haji 2025 selesai dilaksanakan.

Kata politikus yang akrab disapa HNW tersebut, pelaksanaan ibadah Haji 2026 mendatang tidak lagi ditangani oleh Kementerian Agama RI (Kemenag) melainkan oleh Badan Penyelenggara Haji RI (BPH).

Baca juga: Apresiasi Menag atas Totalitas Petugas Haji 2025: Mereka Bekerja dalam Senyap dan Diam

Pernyataan HNW itu mengutip ungkapan Menteri Agama RI Prof Nasaruddin Umar dalam pidato penutupan rangkaian Ibadah Haji 2025, Senin (14/7/2025) sore.

"Tadi sore bapak Menteri Agama Bapak Prof Dr Nasaruddin Umar sudah menyampaikan pidatonya dalam penutupan rangkaian haji tahun 2025, dimana beliau menyampaikan tahun yang akan datang haji akan diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Haji," kata HNW dalam Focus Group Discussion (FGD) Fraksi PKS, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/7/2025).

Dengan pernyataan tersebut, Nasaruddin memastikan Kementerian Agama RI (Kemenag) sudah rampung menjalankan amanah negara dalam mengurus persoalan haji selama beberapa puluh tahun ini.

"Dan beliau menyampaikan bahwa kementerian agama sudah melaksanakan amanah sekian puluh tahun lamanya," ucap dia.

Baca juga: Menag Ungkap 5 Terobosan Haji 2025, Penurunan Biaya Haji hingga Libatkan 3 Maskapai

Selanjutnya, amanah negara tersebut kata HNW, akan dilanjutkan oleh BPH seraya dibantu penyempurnaannya oleh seluruh pihak termasuk Kementerian Agama RI.

Kata HNW, Menag Nasaruddin juga berharap seluruh pihak yang memiliki keterlibatan terhadap pelaksanaan haji bisa membantu untuk menyukseskan BPH ke depannya.

"Dan berikutnya amanah ini akan diberikan oleh negara kepada Badan Penyelenggara Haji dan beliau menyampaikan kita bukan hanya mendoakan untuk suksesnya Badan Penyelenggara Haji tapi juga akan membantu Badan Penyelenggara Haji supaya sukses melaksanakan amanah," ucap HNW.

"Saya kira itu pidato yang sangat dalam maknanya dan sangat penting untuk kita garis bawahi juga," ujarnya.