Ibadah Haji 2026
Agustus BP Haji Mulai Persiapan Penyelenggaraan Haji 2026
Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) akan melakukan persiapan penyelenggaraan haji 1447H/2026 M pada Agustus mendatang.
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) akan melakukan persiapan penyelenggaraan haji 1447H/2026 M pada Agustus mendatang.
Hal ini sesuai dengan schedule dari pemerintah Arab Saudi yang meminta persiapan penyelenggaraan haji sudah mulai berkontrak pada Agustus 2025.
Baca juga: Komisi VIII DPR Targetkan RUU Haji Bisa Segera Rampung Agar Tak Rugikan Jemaah
"BP Haji terus berkoordinasi dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi untuk membahas persiapan haji 2026," kata Kepala BP Haji Mochamad Irfan Yusuf saat memberikan Kuliah Umum di Auditorium Universitas Negeri Padang, Sumbar, Selasa (22/7/2025).
Irfan mengatakan, Pemerintah Arab Saudi meminta agar seluruh pemangku kepentingan di Indonesia menyesuaikan diri dengan jadwal baru dan mematuhi tahapan yang telah ditetapkan.

"Hal ini untuk menghindari kendala dan menyempurnakan pelayanan haji tahun depan," ujarnya.
Menurut Gus Irfan--sapaan akrabnya--dengan akan disahkannya penyelenggaraan haji oleh Badan Penyelenggara Haji, pihaknya berkomitmen langkah ini sebagai wujud perhatian tinggi terhadap kualitas layanan jemaah haji Indonesia tahun 2026.
BP Haji kata Gus Irfan berharap adanya peran dan kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung suksesnya penyelenggaraan ibadah haji di masa mendatang.
Baca juga: Fase Pemulangan Jemaah Haji Tuntas, 434 Jemaah Meninggal, 46 Masih di RS
"Besar harapan kami ada peran dan kontribusi perguruan tinggi dalam ikut menyukseskan layanan penyelenggaraan ibadah haji yang akan mulai diselenggarakan oleh BP Haji pada tahun 2026," tandas Gus Irfan.
Gus Irfan menambahkan BP Haji pernah menjalin kerja sama dengan IPB dan membahas bagaimana sukses perekonomian bisa berdampak kepada masyarakat.
"Hal tersebut bisa kita lakukan dengan UNP, Bagaimana mendorong UMKM terutama dari segi kuliner. Cita rasa rendang bisa masuk ke Saudi. Karena selama ini yang dirasakan jemaah lauk rendang tapi rasa kari," kata Gus Irfan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.