PBB dan UNRWA Mesir: Tidak Ada Staf Bernama Imanda Amalia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) hingga Kamis (3/2/2011) sore belum bisa memastikan apakah ada warga negara Indonesia (WNI) yang tewas dalam bentrokan di Mesir. Dari verifikasi yang dilakukan Kemlu RI ke UNRWA di Mesir dan perwakilan PBB di Jakarta, tidak diketemukan adanya WNI bernama Imanda Amalia.

"Dari verifikasi yang kami lakukan kepada UNRWA (United Nations Relief and Works Agency (UNRWA) Kairo dan perwakilan PBB di Jakarta, tidak ada WNI bernama Imanda Amalia dan tidak ada korban dari WNI," tegas Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Marty Natalegawa dalam jumpa pers yang digelar di kantor Kemlu RI, Jakarta, Kamis (3/2/2011).

Menurut Marty, hasil verifikasi kepada Kepala UNRWA di Kairo, tidak ada staf UNRWA di Kairo yang bernama Imanda Amalia. "Tidak ada staf UNRWA Kairo bernama Imanda Amalia dan tidak ada staf UNRWA Kairo yang tewas," tegas Marty.

Dari hasil verifikasi ke kantor Perwakilan PBB di Jakarta, juga tidak diketemukan WNI yang bernama Amanda Amalia yang bertugas di UNRWA Mesir.

Kendati demikian, Marty Natalegawa tidak menutup kemungkinan kebenaran informasi staf UNRWA bernama Imanda Amalia meninggal. Dijelaskan Marty, UNRWA adalah salah satu badan PBB yang bertugas menangani pengungsi Palestina.UNRWA terdapat di beberapa negara di wilayah Timur Tengah, antara lain Kairo, Jordania, Arab Saudi dan lain-lain.

"Bisa saja, ada staf UNRWA di luar Kairo yang sedang bertugas di Kairo. Oleh karena itu, kami sangat berhati-hati dan terus melakukan verifikasi," tegas Marty.