Kerusuhan di Mesir
Hosni Mubarak Berkeras tak Mau Mundur
Hosni Mubarak tetap tegas pada pendiriannya untuk tidak mau mundur dari jabatannya sebagai presiden Mesir.
Penulis:
Iwan Apriansyah
Pidato Hosni Mubarak ini tentu saja sangat bertentangan dengan keinginan rakyat Mesir yang menginginkan presiden yang sudah berkuasa 30 tahun ini mundur. "Saya tidak mau didikte bangsa asing," ujar Mubarak mengungkapkan alasannya.
Dalam pidato kali ini, Mubarak seperti mengulang pidato sebelumnya yang hanya menjanjikan perubahan lebih baik bagi bangsa Mesir melalui proses pemilu yang akan dilakukan September mendatang.
Sebelumnya, militer Mesir yang dipimpin Muchsin Tantowi mengumumkan mengambil alih kendali di Mesir sesuai keinginan dan mandat rakyat. Namun, hingga berita ini diturunkan, Presiden Mesir Hosni Mubarak belum juga mengumumkan pengunduran dirinya.
Saat ini, kubu Militer telah menguasai beberapa aset penting di sekitar Kairo dan Alexandria, seperti pembangkit listrik, stasiun televisi nasional, dan aset penting negara lainnya.
Namun, kubu militer sendiri dikabarkan terpecah. Sebagian mendukung rakyat Mesir dan sebagian lagi tetap mendukung Hosni Mubarak.
Di Tahrir Square, Mayor Jenderal Hassan Roweny atas nama militer menyatakan kepada ribuan demonstran di Bundaran Tahrir bahwa, "Semua yang Anda inginkan akan terwujud." (*)