Lima Kendaraan Tempur Amerika Termahal
TRIBUNNEWS.COM - Untuk stabilitas, Amerika berusaha menciptakan mesin perang mautnya dengan anggaran yang seolah tak terbatas.
Editor:
Sonny Budhi Ramdhani
Dengan uang sebanyak ini, berapa bisa dibelanjakan?
Dalam taraf ini, bersiaplah anda untuk membayangkan sesuatu yang lebih. Bila biaya sebesar itu dianggarkan untuk benua Afrika, maka tiap orang termasuk bayi hingga tua renta akan mendapat Double Cheese Burger dan segelas Coca Cola tiap hari selama sebulan.
4. Kapal Induk Kelas Nimitz
Pemberian nama Kapal Induk Kelas Nimitz diberikan untuk mengenang pahlawan Amerika Marinir Penerbang Admiral Chester W. Nimitz. Semua kapal induk Amerika rata-rata dinamai pahlawan dari kalangan militer, dan Presiden US sperti USS John. Stennis, USS Carl Vinson, dan USS Ronald Reagan. Dengan diperkuat reaktor nuklir sebagai motor penggeraknya, Kapal Induk USS Nimitz pertama kali memperkuat armada Angkatan Laut Amerika pada 3 Mei 1975. Hingga saat ini terdapat 10 unit kapal induk kelas Nimitz yang beroperasi. Dengan panjang sekitar 400 meter, dan diawaki 5700 personel, daya jelajah kapal induk ini sama dengan kapal selam kelas Ohio, mampu berlayar mengelilingi samudera tanpa henti. Biaya pembuatan 1 kapal induk ini adalah sekitar 4,5 Milyar USD (sekitar Rp 40 Trilyun ), sehingga bila ditotal harga seluruh armada kapal ini adalah 45 Milyar USD (sekitar Rp 400 Trilyun).
Dengan uang sebanyak ini, berapa bisa dibelanjakan?
Cukup untuk dibelikan 1 unit iPod Nano untuk seluruh di warga Amerika mulai bayi hingga tua renta.
5. Pembom Siluman B-2
Bayangkan, seandainya rumah anda di sebelah markas Angkatan Bersenjata, dan saat itu pula negara anda sedang konfrontasi dengan Amerika. Saat anda duduk-duduk santai, tak terdengar suara sekaligus tak tampak di keheningan… Tiba-tiba saja di kejauhan sejarak kurang dari 1 mil sudah terlihat pesawat pembom B-2 Spirit yang sudah membuka lambungnya untuk menjatuhkan bom di tetangga anda.
Itulah pembom siluman, yang menghantui dimanapun lokasi konflik dengan Amerika. Selama buertugas, tidak satupun dari armada pesawat ini ditembak jatuh musuh. Pesawat ini sudah diproduksi sebanyak 21 unit, dimana 1 unit telah jatuh bukan karena pertempuran di pangkalannya, Guam. Secara undang-undang, Amerika tidak akan menjual pesawat siluman (B-2 Spirit, F-22, F-117) ke negara manapun.
Biaya pembuatan pesawat ini mulai dari ide, prototip hingga produksi 1 pesawat adalah 23 Milyar USD (sekitar Rp 205 Trilyun). Tetapi, harga 1 pesawat ini adalah 1,3 Milyar USD (sekitar Rp 10,5 Trilyun).
Bila 21 unit pesawat yang siap beroperasi ke seluruh penjuru dunia manapun dikali 1,3 Milyar USD plus biaya Riset senilai 23 USD, maka kesemuanya itu senilai 50,3 Milyar USD (sekitar Rp 490 Trilyun).
Dengan uang sebanyak ini, berapa bisa dibelanjakan?
Membeli seluruh daratan Afghanistan untuk mengakhiri perang sekalian pulangnya mampir membeli negara Honduras, lalu ada kembalian sedikit untuk bersenang-senang sepuasnya di Giant Central American theme-park. (tb.com)