Sabtu, 8 November 2025

Penembakan di SD Sandy Hook

Motif pelaku penembakan Connecticut masih misterius

Si pelaku, Adam Lanza, diduga menderita gangguan jiwa.

Polisi masih mencari motif pelaku penembakan yang menewaskan 26 orang di Connecticut, AS.

Dua puluh anak berusia antara lima dan 10 tahun meninggal dunia bersama enam guru mereka.

Pelaku, Adam Lanza, diduga menderita gangguan jiwa. Pemuda berusia 20 tahun itu tinggal bersama ibunya di Connecticut.

Seorang petugas kepolisian mengatakan pada kantor berita Associated Press bahwa Adam Lanza membunuh ibunya, Nancy Lanza sebelum mengemudi ke sekolah Sandy Hook di Newtown.

Penyidik menggeledah rumah pelaku dan memeriksa catatan computer serta teleponnya.

Adam Lanza dan ibunya tinggal di kawasan mewah Newtown dimana tetangga mereka adalah dokter atau pejabat tinggi di perusahaan bergengsi seperti General Electric, Pepsi dan IBM.

Tiga senjata ditemukan; dua pistol yaitu Glock, Sig Sauer ditemukan di dalam gedung sekolah dan senapan kaliber 223 ditemukan di kursi belakang mobil.

Seorang sumber di kepolisian mengatakan kemungkinan senjata itu milik ibu Lanza yang tercatat memiliki lima senjata secara sah.

Penyidik kemudian menemukan sejumlah senjata lagi, yaitu senapan jenis Henry, senapan Enfield dan pistol kejut.

Pembantaian itu mengguncang komunitas yang terdiri dari 27.000 jiwa di salah satu kota kecil terkaya di AS.

‘Tindakan berarti’

Presiden AS Barack Obama menyerukan “tindakan berarti” pasca penembakan itu.

Obama menghapus air matanya beberapa kali dalam pernyataan di televisi.

“Sebagai negara kita sudah terlalu sering mengalami hal ini,” kata dia.

Namun dukungan untuk legislasi senjata yang lebih ketat menurun dalam beberapa tahun terakhir. Mayoritas warga AS yakin bahwa kepemilikan senjata adalah hak konstitusional.

Bagi banyak politisi, jika Barack Obama menginginkan legislasi yang lebih ketat, ia harus bertarung di Kongres dan di pengadilan.

“Kita harus bersatu dan mengambil tindakan berarti untuk mencegah tragedi seperti ini, tanpa mempedulikan politik.”

Di Washington demonstran berkumpul di luar Gedung Putih menuntut pengendalian kepemilikan senjata.

Kaleng berjatuhan

connecticut shooting

Seorang ibu memeluk anaknya di sekolah Sandy Hook, Connecticut

Polisi tiba di sekolah Sandy Hook pada pukul 09:40 waktu setempat (21:40 WIB) pada hari Jumat untuk merespon laporan adanya penembak di kantor sekolah dan satu orang “terluka parah.”

Para saksi mata mengatakan mendengar banyak tembakan dilepaskan, dan seorang saksi yakin “ada 100 peluru yang dimuntahkan.”

Seorang ayah murid Sandy Hook yang anaknya selamat, Richard Wilford, mengatakan suara itu terdengar seperti “kaleng berjatuhan.”

Wilford mengatakan guru kelas anaknya mengunci pintu kelas dan meminta anak-anak berkumpul di sudut hingga polisi datang.

Petugas pemadam kebakaran meminta anak-anak memejamkan mata mereka dan berlari melewati kantor sekolah saat meninggalkan gedung.

Sementara itu belasungkawa mengalir dari para pemimpin dunia.

Dari Prancis, Presiden Francois Hollande dalam pernyataan terbuka untuk Presiden AS Barack Obama mengatakan ia sangat “kaget.”

Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan, “Sangat menyedihkan saat mengingat mereka yang anak-anaknya direnggut.”

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved