Jumat, 12 September 2025

Ibadah Haji 2014

Skema Penempatan Petugas Saat Puncak Ibadah Haji

Jamaah haji Indonesia mulai bergerak ke Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina) pada 8 Zulhijjah 1435 atau 2 Oktober 2014 dalam tiga gelombang.

Editor: Rendy Sadikin
Tribun Kaltim/Kholish Chered
Regu Jamaah Haji Kloter Padang saat berkoordinasi menjelang thawwaf di Masjidil Haram. (Kholish Chered) 

"Kita juga tempatkan pos di sekitar jamarat. Ada tiga pos, masing-masing pos tugasnya mengendalikan dan mengarahkan jemaah agar menempuh rute yang sesuai, agar jemaah tidak sampai tersesat ke perkemahan lain selain perkemahan Indonesia," ujarnya.

Disamping itu petugas di tiga pos ini juga bertugas memantau kondisi jamarat pada tanggal 11-13 Zulhijjah, terutama di saat penumpukan jemaah ba'da dzuhur. Saat itu petugas di tiga pos ini akan menginformasikan melalui alat komunikasi bravo ke Mina.

Dari Mina nanti akan diatur pergerakan jemaah dan imbauan menundanya untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. "Itu yang jadi titik poin penempatan petugas di jamarat 1, 2 dan 3," kata dia.

Pos lainnya adalah Pos Aziziyah yang bertugas mengarahkan jemaah yang akan melaksanakan thawaf Ifadah atau yang telah melaksanakan thawaf dan akan kembali ke perkemahan.

Petugas Daker Jeddah yang bertanggungjawab di Arafah, kata dia, akan bergerak setelah subuh, kemudian dilanjutkan petugas Madinah yang bertanggung jawab di Mina. Terakhir petugas dari Mekah, karena mereka harus memastikan tidak ada satu pun jemaah yang tertinggal. "Sampai jemaah betul-betul dinyatakan bersih, baru mereka ke Arafah," katanya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan