Politisi Jepang Ternyata Masih Berhubungan Baik dengan Yakuza
Sampai saat ini politisi Jepang dan banyak orang elit Jepang masih berhubungan baik dengan kalangan mafia Jepang, Yakuza.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sampai saat ini politisi Jepang dan banyak orang elit Jepang masih berhubungan baik dengan kalangan mafia Jepang, Yakuza. Terbukti dengan kehadiran dan ucapan selamat mereka kepada putra Kazuo Taoka,
Mitsuru Taoko yang menikah 23 Mei 1974. Almarhum Kazuo (meninggal 23 Juli 1981), mantan Kepala Yamaguchigumi generasi ketiga yang paling dihormati dan pengaruh kelompoknya masih kuat hingga kini.
"Kelompok Taoka masih sangat kuat berpengaruh hingga kini, bukan hanya kemeriahan saat pernikhan anak Taoka dulu itu, tetapi juga terbukti dengan kunjungan kehormatan ke pemakaman Taoka oleh Ketua Yamaguchigumi generasi keenam saat ini oleh Shinobu Tsukasa yang nyekar ke sana di akhir tahun lalu. Bahkan dibuatkan tenda khusus untuk istirahat para pimpinan Yamaguchigumi di pemakaman seusai nyekar ke makam Taoka," ungkap sumber Tribunnews.com, Senin (2/3/2015).
Mitsuru Taoka, anak tertua Kazuo, menikah 23 Mei 1974 di lantai 4 banquet Room hotel bintang lima di Osaka, Osaka Royal Hotel (kini bernama The Rhiga Royal Hotel Osaka).
Menurut koran Yamaguchigumi Shinpo edisi 5 Agustus 2014, di antara 700 undangan yang hadir saat perkawinan itu adalah politisi terkenal partai liberal (LDP) Masaaki Nakayama dan Hajime Ishii, yang kemudian menjadi Walikota Kobe, Kazuo Nakai serta Presiden Tokyu Railway dan Presiden Mitsubishi Logistics, Noboru Goto dan Masanao Matsumura.
Mantan PM Jepang Nobusuke Kishi, yang juga kakek PM Jepang Shinzo Abe, juga mengirimkan telegram ucapan selamat atas pernikahan tersebut.
Pesta pernikahan itu juga dengan mengundang 50 kelompok penerbitan pers Jepang termasuk wakil dari penyiaran umum NHK menghadiri jumpa pers di sana.
Termasuk pula Kiyoharu Tanaka, yang pernah menjadi Ketua partai komunis Jepang dan terkenal sebagai orang yang bekerjasama dengan pihak CIA.
Saat itu moderatornya adalah aktor Jun Nagasawa, dan juga Hideomi Oda, yang juga Kepala Odagumi yang berafiliasi dengan Yamaguchigumi.
Artis yang hadir adalah almarhum Takakura (seringkali main film memerankan Yakuza, meninggal November 2014) dan aktris Nijiko Kiyokawa serta Sumiko Fuji, aktor Koji Tsuruta, Shintaro Katsu, Kon Omura dan Tatsuo Umemiya, penyanyi Teruhiko Saigo dan Hiroshi Itsuki serta pelawak Junzaburo Ban.
Putra Taoka juga pernah menikahi Eiko Nakamura, yang main dalam film seri “Jingi Naki Tatakai” (Battles Without Honor and Humanity) produksi Toei sebelum akhirnya setahun kemudian meninggal karena bunuh diri minum racun di rumahnya.
Pembuatan film Yamaguchi-gumi generasi Ketiga oleh Toei juga sempat populer di Jepang, menempati peringkat kelima terpopuler di Jepang pada tahun 1974.
Produksi film tersebut seperti propaganda Yamaguchigumi, tetapi polisi tidak mengambil langkah apa pun terhadap kelompok Yakuza saat itu.
Melihat pengaruh generasi ketiga Yamagucgigumi di semua lini kehidupan bahkan sampai saat ini, sangat terlihat kekuatan dan pengaruh Yakuza ini masih kuat hingga kini di masyarakat.
Meskipun demikian UU Anti Yakuza hasil revisi ke-32 kali yang dioperasionalkan mulai tahun 2012 semakin menguras kekuatan Yakuza di berbagai bidang. Misalnya promosi Yakuza ke masyarakat (seandainya pembuatan film Yamaguchigumi
lagi) dipastikan akan dilarang pihak kepolisian karena melanggar hukum UU Anti Yakuza yang baru tersebut.
Pengetatan pengawasan kepada Yakuza memang semakin tinggi di Jepang. Tak heran tidak sedikit anggota Yakuza lari ke luar Jepang termasuk ke Indonesia melakukan berbagai bisnis, pencucian uang, transaksi narkoba, dan hal-hal ain yang terkait upaya menguntungkan diri dengan cara Yakuza sendiri yang sangat profesional saat ini.
Informasi lengkap Yakuza silakan baca di www.yakuza.in.