Minggu, 7 September 2025

Makoto Shimizu 30 Tahun Menggeluti Seni Kawat Jepang

Pengalamannya selama 30 tahun sebagai artis kawat seni Jepang ini ternyata telah membawa Makoto Shimizu sebagai artis terkenal kawat seni di Jepang.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Makoto Shimizu, artis kawat seni Jepang yang belajar otodidak. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pengalamannya selama 30 tahun sebagai artis kawat seni Jepang ini ternyata telah membawa Makoto Shimizu sebagai artis terkenal kawat seni di Jepang. Bahkan karya-karyanya banyak dan bisa dinikmati umum lewat youtube saat ini. Padahal orangnya sangat sederhana.

"Saya memulai sejak sekolah dasar. Pada awalnya mencoba membuat serangga karena saya suka serangga," kata Makoto Shimizu khusus kepada Tribunnews.com di Pasar Yasugawa tempat dia menjual karyanya.

Kalau lukisan atau seni lain banyak yang melakukan.

"Saya melakukan sendiri tanpa belajar dari orang lain. Guru saya tak ada. Kalau membuat lukisan atau karya lain kan sudah biasa. Jadi saya mencari karya seni yang menarik dan langka memang, lain daripada yang lain," kata Shimizu yang mengakui belajar membuat karya kawat seninya secara otodidak.

Dari semua karyanya diakuinya yang paling berharga dan mahal adalah karyanya dalam bentuk seperti senjata api dengan panjang 15 meter. Harganya terjual 800.000 yen.

Seniman yang pernah mengajar sukarela di Sekolah Dasar di Yokohama tersebut, sejak beberapa tahun terakhir ini menekuni pembuatan karya-karya dalam bentuk wajah manusia.

Pantauan Tribunnews.com, di tempat jualannya di Kota Takayama Gifu dari kejauhan terlihat seperti gambar. Tetapi setelah didekati ternyata karya kawat seni yang berbentuk wajah dan apabila digantung atau diletakkan dengan dasar putih, seolah tampak seperti benda tiga dimensi.

"Artis dengan karya wajah manusia ini saya rasa tak ada yang melakukan di Jepang, hanya saya saja," katanya.

Untuk semua wajah kawat seni Shimizu mengakui bisa membuatnya selama 30 menit. Harganya biasa saja, 3.000 yen atau sekitar Rp 330.000.

Karya lainnya seperti motor kecil yang terlihat sangat ribet, seolah motor sungguhan dengan kawat-kawat motor dan mesinnya, dijual seharga kurang lebih 30.000 yen atau sekitar Rp 3,3 juta. Semua dari pekerjaan kawat seni, tak ada las, lem atau apa pun, murni lekukan kawat aluminium menggunakan tangannya sendiri.

Karya-karya Shimizu bisa dilihat di youtube https://www.youtube.com/user/waiyarman

Shimizu juga terbuka apabila ada yang mau belajar seni kawat ini. Bahkan bukan tidak mungkin membuat kelas khusus seni kawat jika banyak orang yang mau belajar karyanya tersebut.

Tags
Jepang
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan