Minggu, 7 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Manajemen Pertahanan dalam Bayang Perintah Eksekutif Presiden AS: 'Department of War'

Trump ubah Departemen Pertahanan jadi Departemen Perang, dorong militer AS ofensif, picu perlombaan senjata global

|
Editor: Glery Lazuardi
ISTIMEWA
Hikmat Zakky Almubaroq  

Hikmat Zakky Almubaroq 

Kaprodi S2 Manajemen Pertahanan Unhan RI 

Akademisi dan Pakar di Bidang Manajemen Pertahanan  

TRIBUNNEWS.COM -  Bayangkan sebuah kompleks perumahan yang dijaga oleh seorang satpam  (petugas keamanan).

Suatu hari, pemilik kompleks memerintahkan satpam itu untuk tak lagi sekadar berjaga, tapi juga memukul duluan siapa pun yang dianggap mengancam.  

Sang satpam pun berubah peran bak preman berseragam.

Analogi ini menggambarkan situasi terkini di kancah global: Presiden Amerika Serikat Donald Trump baru saja meneken  perintah eksekutif yang  mengembalikan namaDepartment of Defense (Departemen Pertahanan) menjadi “Department of War” (Departemen Perang)[1].  

Dunia internasional pun tersentak, langkah ini tidak sekadar pergantian istilah, melainkan sinyal perubahan paradigma mendasar dalam manajemen pertahanan negara adidaya tersebut.

Perintah eksekutif Trump pada 5 September 2025 itu menghidupkan kembali istilah Department of War yang pernah digunakan AS hingga pasca Perang Dunia II[1].  

Di era 1947, Presiden Harry Truman memilih mengganti nama Departemen Perang  menjadi Departemen Pertahanan untuk menegaskan tujuan militer Amerika adalah memelihara perdamaian, bukan penaklukan.

“Tugas militer tidak diarahkan untuk perang – bukan untuk penaklukan – melainkan untuk perdamaian,” tegas Truman saat itu[2].  

Pergantian nama oleh Trump kini ibarat membawa Pentagon mundur ke filosofi era Perang Dunia II, dengan penekanan terbuka pada kata “Perang”.

Kebijakan ini dipandang banyak pengamat sebagai pelepasan norma tatanan dunia pasca-1945 yang semula menjunjung retorika damai (meski pada kenyataannya AS kerap terlibat konflik)[3].  

Dengan kata lain, Washington secara eksplisit mengedepankan “etos pejuang” dan kesiapan menyerang lebih dulu, alih-alih sekadar bertahan[4]. 

Perintah Eksekutif ‘Department of War’ dan Maknanya 

Halaman
1234

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan