Warga Jepang Berharap Festival Kembang Api Raksasa 30 Juli Tak Ditunda
Setiap tahun pada akhir Juli dilakukan festival kembang api raksasa terbesar di Tokyo di tepian Sungai Sumida(gawa).
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Setiap tahun pada akhir Juli dilakukan festival kembang api raksasa terbesar di Tokyo di tepian Sungai Sumida(gawa).
"Kali ini tanggal 30 Juli festival kembang api, tetapi kalau cuaca buruk misalnya hujan, maka sebenarnya ditunda ke tanggal 31 Juli. Namun tanggal 31 Juli ada Pemilu Gubernur Baru Tokyo, jadi akan dibatalkan festival kembang api," kata seorang panitia Festival, Hayashi, kepada Tribunnews.com, Jumat (24/6/2016).
Pemilu Gubernur Tokyo yang baru, penghitungan menggunakan komputer, diharapkan malam harinya ke luar hasilnya siapa yang akan menjabat sebagai Gubernur Tokyo yang baru.
Penundaan festival kembang api ini bukan pertama kalinya.
"Dulu juga pernah terjadi penundaan dan bahkan pembatalan festival kembang api sekitar dua atau tiga kali," lanjut sumber itu lagi.
Pemilu Gubernur Tokyo bukan hanya dianggap sangat penting, tetapi apabila dilakukan bersamaan dengan festival kembang api, maka ditakutkan kacau dalam berbagai hal misalnya pengaturan lalu lintas dan sebagainya.
"Oleh karena itu kita hanya bisa berdoa saja, mudah-mudahan saja tidak hujan tanggal 30 Juli mendatang," harapnya.