Kisah bisnis para pemburu hantu di dunia nyata
Belakangan Hollywood berupaya menampilkan fim-film fiksi tentang aksi tim pemburu hantu, namun sebetulnya ada ribuan pemburu hantu dalam kehidupan nyata di seluruh dunia.
Kedua lokasi ini dikatakan angker, dan setiap orang merogoh kocek sebesar dari £14 (atau sekitar Rp241 ribu) sampai sampai £64 (atau sekitar Rp1 juta).
Pendiri serta pemilik kelompok paranormal, Jessica Gladwin mengatakan: "Acara kami dihadiri oleh berbagai kalangan. Orang-orang yang reguler menghadiri acara kami adalah yang kalangan yang tertarik dengan berburu hantu, sementara yang lainnya biasanya diseret oleh teman-temannya untuk menonton acara kami. Ada pula orang-orang yang benar-benar tidak percaya hantu, dan beberapa kalangan yang nekat ingin melihat sesuatu."

Seorang pemburu hantu, Elizabeth Saint (tengah) kini berkarier di televisi.
Kembali ke AS, cara lain untuk meraup penghasilan sebagai penyidik paranormal adalah membintangi acarareality show di TV Anda sendiri, seperti Elizabeth Saint, yang mengatakan dia sering melihat hantu saat dirinya masih anak-anak.
Tahun lalu, anggota kelompok berburu hantu Maryland Paranormal Research ini dipilih menjadi salah satu dari tiga peneliti paranormal dalam serial TV ASGhosts of Shepherdstown , yang baru-baru ini ditayangkan di jaringan America Destination.
Keterampilan yang menjadi bisnis
Namun, meski tujuan para penyidik paranormal ini membantu seseorang atau perusahaan untuk memastikan apakah di tempat mereka ada hantu, mereka tidak "membersihkan" atau mengusir keberadaan roh.
Sebaliknya, pembersihan ini biasanya dilakukan oleh mediator atau penghubung, yaitu orang yang mengaku dapat berkomunikasi dengan orang yang sudah meninggal. Dan mereka biasanya dibayar.

Marjorie Rivera, dibayar sekitar Rp1 juta untuk mengusir keberadaan roh.
Marjorie Rivera, 47 tahun, dari Pittsburgh, mempunyai garis keturunan panjang menjadi seorang penghubung dan penyembuh dari pihak keluarga ibunya.
"Kami membayar teknisi listrik untuk memperbaiki kabel karena kami tidak main-main dengan hal-hal yang tidak kita ketahui. Saya berurusan dengan energi, seperti listrik," katanya.
"Saya pikir menghapus keberadaan roh adalah keterampilan yang harus saya latih, seperti seorang tukang ledeng dan tukang listrik, jadi saya harus dibayar seperti halnya tukang ledeng dan montir listrik, dan sperti itulah saya menetapkan tarif."
Rivera, yang keturunan suku Kuna, masyarakat adat dari Panama dan Kolombia, dibayar sebesar US$150 (atau sekitar Rp1.962.000) untuk mengusir roh, terlepas dari berapa kali dia harus mengunjungi sebuah rumah.