Kolonel Jepang Ini Berkumis Ingin Dicintai Kaum Muslim
Temannya para tentara Irak menyukainya dan menyarankan agar berkumis.
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Penugasan purnawirawan Kolonel angkatan darat (GSDF) Jepang pernah ke Irak tahun 2004 sebagai Komandan pasukan (SDF) Jepang untuk Rekonstruksi Irak.
Temannya para tentara Irak menyukainya dan menyarankan agar berkumis.
"Tadinya saya biasa sama seperti orang Jepang biasanya, tak punya kumis," ujar purnawirawan Kolonel Masahisa Sato, ketua komite pertahanan Majelis Tinggi parlemen Jepang khusus kepada Tribunnews.com, Kamis (25/8/2016).
Tetapi sejak penugasan pemerintah ke Irak tahun 2004, akhirnya Sato memeliharan kumisnya hingga saat ini sebagai bukti persahabatan dengan Irak serta manusia negara-negara Timur tengah dan kaum muslim dunia.
"Saya dibilangin teman Irak, kalau mau di sini harus berkumis supaya seperti saudara bagi kita semua dan dekat dengan kita semua," katanya.
Teman tentara Irak itu pun seringkali pergi pulang ke Jepang sampai saat ini selalu untuk bertemunya.
"Dia kalau ke Jepang pasti menemui saya dan katanya saya mau ngecek kamu masih pakai kumis gak," ujar Sato lagi sampai tertawa.
Akhirnya kumisnya tetap terpeliharan sampai kini dan orang Jepang banyak yang menjulukinya pula si Kumis Sato (Sato Hige).
Lalu bagaimana tanggapan isteri dan dua anaknya (laki dan perempuan)?
"Istri saya biasa saja tak menentangnya, baik-baik saja, silakan saja kalau mau punya kumis," ujarnya lagi sambil tersenyum.
Mengapa Sato senang dengan Irak, menurutnya dia sendiri pun tak tahu mengapa bisa demikian.
"Saya tuh merasa dekat sekali dengan Irak, dan negara Islam timur tengah sampai Sub-Sahara. Saya senang sekali dengan mereka, entah mengapa saya sendiri tak tahu tuh," ujarnya.
Bagaimana dengan Indonesia?
"Iya saya dengar Indonesia cantik sekali, saya harus ke Indonesia ya. Mestinya saya juga bisa cocok dengan orang Indonesia yang mayoritas muslim juga bukan?" katanya lagi dan berencana ke Indonesia, entah kapan tak bisa diberitahukannya.
Apakah Sato akan menjadi Duta Besar Jepang di negara-negara muslim terutama Irak tersebut?
"Ya nanti ya kalau saya pensiun dari politisi, jadi orang biasa, ya silakan saja kalau pemerintah percayakan saya sebagai Dubes di Irak atau negara Timur Tengah lain, tak masalah bagi saya," katanya.
Kesyikannya memiliki kumis bahkan menurutnya sampai temannya "mengancamnya" awas lo kalau sampai kumisnya dicukur.
Sampai demikian kedekatannya dengan kalangan Irak dan Timur Tengah sehingga Kato pun tetap mempertahankan kumisnya dan terawat rapi tebal baik hingga kini.