Kamis, 18 September 2025

Hati-hati Menginap di Jepang Khususnya Booking Lewat Internet

Menjelang Olimpiade 2020, jumlah tempat tinggal menginap, hotel, toukan (tempat menginap tradisional Jepang) diperkirakan kurang 200.000 kamar.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews/Richard Susilo
Contoh yami minpaku (rumah sewa atau tempat tinggal ilegal) di Tokyo 

"Penyewa tidak akan dikenakan apa pun. Kalau ketahuan penginapan liar, owner kamar tersebut yang akan didenda diminta menghentikan operasi. Lalu tamu mungkin akan disuruh ke luar tentu tanggung jawab owner untuk membiayainya," jelas dia.

Risiko Bagi Tamu
Sebenarnya bukan soal pindah tempat tinggal saja, namun masih banyak risiko yang akan dihadapi para tamu yang menginap di yami minpaku.

"Kalau terjadi kebakaran rumah tersebut, jelas tidak akan ada asuransi atau ganti rugi bagi tamu yang menginap di yami minpaku karena memang tidak dijamin asuransi hal tersebut. Asuransi rumah yang bersangkutan yang dimiliki si Owner batal demi hukum kalau ketahuan yang tinggal di sana orang lain," jelasnya.

Bukan hanya itu saja, tamu mungkin tak tahu hukum etika, tata cara tinggal di Jepang.

"Tak heran sampah dibuang sembarangan, puntung rokok dibuang sembarangan mungkin dari beranda rumah tersebut. Owner rumah bisa masuk ke luar rumah seenaknya karena pasti punya kunci ganda dan kalau tamu kehilangan sesuatu pasti tidak akan terjamin apa pun," ujar dia.

Demikian pula risiko lain misalnya airnya tidak baik mengganggu kesehatan, karatan serta dampaknya, asal pesta saja sehingga menganggu tetangga sekitarnya, pengambilan gambar terlarang pakai kamera tersembunyi yang memang sudah disetting si owner.

"Bayangkan kalau tamunya wanita muda semua, kegiatan mereka yang bebas mungkin telanjang di dalam kamarnya, terekam kamera-kamera tersembunyi, lalu film itu beredar di masyarakat, itu kan sangat merugikan si tamu. Banyak sekali kerugiannya," jelasnya.

Itulah sebabnya Kuroki menyarakan semua orang yang mau ke Jepang berhati-hati kalau booking lewat internet.

"Saat ini sangat banyak sekali tempat penginapan liar terdaftar di situs bookingan penginapan di internet. Sebaiknya jelas-jelas tempat penginapan hotel yang terdaftar. Kalau cuma nama-nama yang tidak jelas, tempat penginapan kecil yang mencurigakan, sebaiknya jangan menginap di sana karena umumnya yami minpaku," jelas dia.

"Ke luar uang sedikit agak mahal tetapi aman dan nyaman menginap di Jepang, ketimbang tidak jelas ownernya dan tidak legal, apa pun bisa terjadi, berbahaya," tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan