Konser 'Bali: Beats of Paradise' di Los Angeles Menuai Sukses
Konsulat Jenderal Umar Hadi mencetuskan ide yang sangat inovatif yang kemudian direalisasi bersama-sama dengan sutradara film Livi Zheng.
Editor:
Dewi Agustina
Tarian di konser dan film Bali: Beats of Paradise dikoreografi oleh Nanik.
Konser kemarin mendatangkan tamu spesial yang khusus diterbangkan dari Bali, I Wayan Balawan, yang dikenal dengan double neck gitarnya dan Touch Tapping style.
Sutradara film Bali: Beats of Paradise, Livi Zheng, lulus dengan gelar Master di bidang Film and Television Production dari University of Southern California (USC).
Livi yang sudah menjadi dosen tamu dan pembicara di banyak universitas, di antaranya University of Southern California, New York Film Academy, Los Angeles City College dan Communication University of China.
"Saya sangat bangga menjadi orang Indonesia, salah satunya karena kebudayaannya sangat beragam. Sayangnya masih banyak orang luar yang bahkan tidak tahu letak Indonesia di mana. Maka dari itu saya selalu mengintegrasikan Indonesia sedapat mungkin ke semua yang saya kerjakan, mulai dari menyelipkan ritme gamelan di komposisi film sampai dengan memasukkan pencak silat di koreografi adegan actionnya," kata Livi.
Livi sangat bangga dipercaya KJRI Los Angeles untuk menjadi sutradara film Bali: Beats of Paradise.
Sebelumnya film Livi masuk seleksi nominasi piala Oscar untuk kategori Best Picture.
Sekarang Livi sedang menggarap beberapa project, salah satunya adalah film Insight yang dibintangi oleh bintang-bintang Holywood, Tony Todd (Candyman, Final Destination), Keith David (Armageddon, Platoon, The Chronicles of Riddick), John Savage (The Godfather Part III, Deer Hunter), Ken Zheng (Brush with Danger), dan Madeline Zima (mantan aktris cilik dari serial komedi situasi TV The Nanny, A Cinderella Story).
"Bangsa Indonesia patut bersyukur karena dianugerahi tradisi, seni dan budaya yang begitu beragam dan kaya. Dari Aceh hingga Papua, dari Miangas hingga Rote, Indonesia bersatu dalam kebhinekaan, Bhineka Tunggal Ika. Indonesia juga patut bersyukur karena dianugerahi anak-anak bangsa yang bertalenta luar biasa dan mampu bersaing di kancah dunia," kata Konjen Umar Hadi.
"Sudah waktunya kita bangkit sebagai bangsa yang memiliki akar tradisi kebudayaan yang kuat, daya saing dan inovasi yang unggul, serta terus memperjuangkan tatanan dunia yang berlandaskan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial," ujar dia.
"Warga Indonesia yang tinggal di Los Angeles dan sekitarnya serta di kota-kota lain di Amerika Serikat merepresentasikan keberagaman dan keunggulan Indonesia. Saya merasa bangga dan bersyukur karena telah diberi kesempatan untuk melayani sebagai Konsul Jenderal Indonesia di Los Angeles selama 2,5 tahun ini," kata Umar Hadi.