Senin, 8 September 2025

Nuklir Korut: Korsel latihan rudal, AS ancam ‘pembalasan militer besar-besaran’

Latihan militer dengan amunisi sungguhan itu meliputi peluncuran roket dari pesawat-pesawat tempur, dan peluncuran rudal balistik dari pangkalan

Korea Selatan melangsungkan latihan peluru kendali seakan-akan sedang melancarkan serangan trhadap pangkalan nuklir Korea Utara.

Hal itu dilakukan sebagai tanggapan atas ujijoba nuklir Korut yang ke-enam, yang berlangsung sehari sebelumnya.

Latihan militer dengan amunisi sungguhan itu meliputi peluncuran roket dari pesawat-pesawat tempur, dan peluncuran rudal balistik dari pangkalan di darat.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS James Mattis mengungkapkan ancaman Korea Utara terhadap Amerika Serikat dan koalisinya akan berujung pada 'balasan militer besar-besaran.'

Pernyataan Mattis dikeluarkan setelah departemen pertahanan Amerika Serikat melaksanakan rapat dengan Presiden Donald Trump tentang uji coba nuklir terakhir yang dilakukan negara komunis itu.

Pyongyang mengklaim berhasil menguji coba bom hidrogen yang bisa dipasangkan ke rudal jarak jauh.

trump Un
AFP
Trump mempertimbangkan akan memutuskan hubungan ekonomi dengan seluruh negara yang melaksanakan hubungan dagang dengan Korut.

Aksi itu menuai kecaman dunia internasional. Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sendiri telah menjatuhkan berbagai sanksi kepada Korea Utara.

Saat berbicara dengan wartawan di luar Gedung Putih, Menteri Pertahanan James Mattis menegaskan bahwa Amerika punya kemampuan untuk mempertahankan diri dan negara-negara koalisinya; Korea Selatan dan Jepang. Mattis menambahkan komitmen kerja sama dengan negara-negara tersebut 'sangat kuat.'

un
Getty Images
Uji coba nuklir terbaru Korut juga menjadi pertanda bahda Kim Jong-un mengabaikan seruan Cina, yang merupakan sekutu utamanya.

"Ancaman apapun terhadap Amerika Serikat dan teritorinya, termasuk Guam, atau koalisi-koalisi kami, akan berhadap-hadapan dengan belasan militer secara besar-besaran, respon yang tidak hanya efektif tetapi juga akan membuat kewalahan."

Meskipun demikian, dia terus mengharapkan Korea Utara menghentikan program nuklirnya, "karena kami tentu saja tidak mengharapkan pemunashan total sebuah negara bernama Korea Utara."

bom
BBC
Berita TV Korea Utara tentang uji coba nuklir bom hidrogen disiarkan di Tokyo, Jepang.

Dewan Keamanan PBB, Senin (04/09) ini melaksanakan sidang darurat untuk mendiskusikan reaksi dunia internasional terhadap aksi Korea Utara.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump sendiri mengungkapkan Amerika Serikat kemungkinan akan menghentikan hubungan dagang dengan negara-negara yang menjalin kerja sama ekonomi dengan Korut.

Apa yang terjadi?

Minggu (03/09) terasa berbeda bagi orang-orang di kawasan Asia Timur ketika alat pendeteksi gempa mencatat guncangan dengan magnitudo 6,3 skala Richter.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan