Jumat, 26 September 2025

Orang Cacat Jiwa Kini Punya Sekolah Belajar Program Virtual di Jepang

Sekolahnya bukan sekedar buat orang cacat tetapi bagi DD yang mau belajar program komputer

Editor: Johnson Simanjuntak
Richard Susilo
Jun Kawasaki (26) pencipta sekolah pertama di Jepang bagi orang yang terkena gangguan perkembangan jiwa (developmental disabilities.) 

Di masa mudanya sering keliling ke berbagai negara, mulai Singapura Malaysia, Kamboja,Estonia, Yordania, Korea, China, Swedia, Norwegia, Amerika, Perancis dan Inggris.

"Maaf ya saya belum pernah ke Indonesia, tapi ingin sekali ke Indonesia terutama ke Bali, pasti saya ke Bali," tekannya lagi karena mendengar indahnya Bali dari banyak temannya.

Sambil berbisnis, Kawasaki juga memikirkan untuk kebahagiaan kehidupan banyak orang lain dengan mengajaknya kerjasama dan salah satu upya sekolah bagi DD tersebut tampaknya juga mendapat lisensi dan persetujuan dari kantor kesejahteraan walikota Shibuya.

Oleh karena itu bagi yang memang tak punya uang, dengan syarat bisa membuktikan hidup dengan subsidi pemerintah, minta surat dari kantor walikota setempat, dan orang itu DD, maka dia bisa belajar gratis di sekolahnya.

"Tak lupa akan kita wawancarai untuk mengetahui untuk apa, ingin apa, tujuannya apa mau belajar di sekolah ini, barulah kita pastikan dia diterima atau tidak."

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan