Jumat, 21 November 2025

Mbah Mijan Komentari Terpilihnya Mahathir Mohammad Sebagai PM Malaysia , 'Indonesia Bisa Duplikasi'

"Mungkin Indonesia bisa menduplikasi Malaysia, jika kalian ingin ganti presiden, tidak perlu harus tebar kebencian."

Penulis: Bobby Wiratama
Kolase Tribunnews

TRIBUNNEWS.COM - Hari kamis ini (10/5/2018) menjadi hari yang bersejarah bagi masyarakat Malaysia.

Bagaimana tidak?

Pada hari inilah masyarakat Malaysia melihat hasil akhir dari penentuan pemilihan pemimpin negaranya untuk 5 tahun mendatang.

Lantas bagaimana hasilnya?

Kejutan bisa dikatakan terjadi dalam pemilihan umum kali ini.

Gabungan oposisi Malaysia yang dipimpin mantan perdana menteri Mahathir Mohamad berhasil meraih kemenangan bersejarah dalam pemilihan umum Malaysia.

Hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum memperlihatkan aliansi gabungan oposisi Pakatan Harapan dan satu partai di negara bagian Sabah meraih 115 kursi parlemen atau melewati ambang mayoritas 112 kursi.

Kemenangan 115 kursi ini dinilai lebih dari cukup untuk memenangkan pemilu.

Seperti yang diketahui, Calon perdana menteri Malaysia harus mengamankan minimal 112 kursi dari 222 kursi Parlemen.

Dengan hanya beberapa kursi yang tersisa untuk dihitung, hasil sementara menunjukkan oposisi Pakatan Harapan telah mendominasi hasil perhitungan suara.

Dengan demikian maka oposisi yang akan membentuk pemerintahan dan Mahathir Mohamad akan menjadi perdana menteri tertua di dunia pada usia 92 tahun.

Mahathir (92) mengalahkan koalisi Barisan Nasional yang telah berkuasa selama lebih dari 60 tahun. Koalisi Barisan Nasional dipimpin oleh petahana Perdana Menteri Nasional Najib Razak, yang juga merupakan mantan anak didik dari Mahathir.

"Kami tidak balas dendam, kami ingin memulihkan aturan hukum," kata Mahathir dalam konferensi pers, Kamis (10/5/2018), pukul 02.45 dini hari waktu setempat.

Dia berharap, upacara pelantikan dapat dilaksanakan pada Kamis (10/5/2018). Dengan kemenangan Mahathir dalam pemilu Malaysia, dia bakal menjadi pemimpin terpilih tertua di dunia.

Para pendukung oposisi Pakatan Harapan tumpah ruah ke jalan untuk merayakan kemenangan Mahathir. The Star Malaysia melaporkan, koalisi telah dihubungi Istana, yang menyatakan akan mengakui hasil resmi pemilu setelah diumumkan oleh komisi pemilihan umum.

"Istana telah menghubungi kami, karena mereka mendengar bahwa kami telah mencapai suara mayoritas," ucap Mahathir.

Setelah perdana menteri dilantik dan ditunjuk sebagai perdana menteri secara resmi, Mahathir dapat menunjuk wakilnya serta menteri-menteri lainnya.

Dia menginginkan transisi damai dari pemerintah yang berkuasa saat ini. Terkait sejumlah skandal yang melibatkan Najib, dia menyatakan Pakatan Harapan bakal mengembalikan aturan hukum.

"Jika ada yang melanggar hukum, termasuk wartawan, mereka akan diseret ke pengadilan," ucapnya.

Kemenangan Mahathir ini pun mendapatkan banyak ucapan selamat dari banyak pihak.

Salah satu yang ikut mengomentarinya adalah sosok Mbah Mijan.

Hal in bisa dilihat dalam beberapa  cuitannya pada hari ini.

Mahathir Muhammad sebuah nama yang mengingatkanku pada jaman sekolah dulu.

Mungkin Indonesia bisa menduplikasi Malaysia, jika kalian ingin ganti presiden, tidak perlu harus tebar kebencian.

Bergerilya, diam tapi menghanyutkan, itulah kesatria yang percaya takdir Tuhan.

Diusia yang 92tahun, Mahathir Muhammad mengukir 2 sejarah.
1. Perdana Menteri tertua
2. Mantan PM yang kembali

Kita tidak boleh mengesampingkan usia sebagai kelemahan, tapi saya melihat syarat dengan kentalnya kepentingan pasukan belakang.

Selamat Buat Malaysia.

(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved