28 Poin Rencana AS-Rusia untuk Akhiri Perang Ukraina, Singgung NATO

Ringkasan Berita:

• Media Barat dan Rusia merilis teks rencana perdamaian yang disusun AS dan Rusia.
• Ukraina telah menerima rancangan tersebut dan akan memulai negosiasi dengan tim Presiden AS Trump.
• Isi rancangan tersebut mencakup penyerahan wilayah Ukraina hingga perjanjian dengan NATO.

TRIBUNNEWS.COM - Teks rancangan baru yang diam-diam disusun oleh Amerika Serikat (AS) dan Rusia ramai dipublikasikan oleh sejumlah media, baik media Rusia mau pun Barat.

Rancangan itu diharapkan dapat menjadi landasan untuk mengakhiri perang setelah invasi Rusia di Ukraina sejak 24 Februari 2022.

Kemarin, sejumlah media Barat termasuk Reuters dan The Guardian melaporkan AS dan Rusia diam-diam menyusun rancangan itu tanpa melibatkan Ukraina.

Isi rancangan tersebut di antaranya meminta Ukraina menyerahkan wilayah yang diduduki Rusia dan mengurangi kekuatan militernya.

Meski ada jaminan keamanan dari AS, rancangan itu tampak lebih condong ke Rusia, dengan melarang Ukraina bergabung dengan NATO.

Rusia, dalam teks rancangan tersebut, juga melarang NATO memperluas anggotanya mendekati wilayahnya.

Para pejabat Ukraina memandang rancangan tersebut sebagai hal yang mengecewakan, namun Presiden mereka, Zelenskyy memilih berhati-hati menanggapi kabar tersebut.

Kantor Kepresidenan Ukraina menyatakan secara terbuka bahwa mereka menerima rancangan itu dari AS dan siap membahasnya.

"Kami siap untuk bekerja secara konstruktif, jujur, dan operasional," kata Zelenskyy dalam pidato malamnya, Kamis (20/11/2025), lapor Suspilne.

Ia menekankan tim Ukraina dan AS akan bekerja sama untuk merumuskan 28 poin dari rancangan tersebut.

Media AS, Axios, dan media Rusia, Russia Today, merilis teks rancangan baru yang disusun AS dan Rusia untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Baca juga: Zelenskyy Siap Nego dengan Trump soal Proposal AS-Rusia yang Menyakitkan

Isi Rencana Perdamaian yang Disusun AS-Rusia

1. Kedaulatan Ukraina akan dikonfirmasi.

2. Perjanjian non-agresi yang komprehensif akan disepakati antara Rusia, Ukraina, dan Eropa. Semua ambiguitas yang terjadi selama 30 tahun terakhir akan dianggap selesai.

3. Diharapkan Rusia tidak akan menyerang negara tetangga dan NATO tidak akan berkembang lebih jauh.

4. Dialog akan diadakan antara Rusia dan NATO, yang dimediasi oleh Amerika Serikat, untuk menyelesaikan semua masalah keamanan dan menciptakan kondisi untuk de-eskalasi guna memastikan keamanan global dan meningkatkan peluang kerja sama dan pembangunan ekonomi di masa depan.