Mengapa dukun palsu itu bisa menyekap seorang anak perempuan hingga 15 tahun?
Banyak pertanyaan mengapa penyekapan bisa terjadi selama itu sehingga berakibat pemulihan dan perawatan korban akan membutuhkan waktu sangat
Salah satu hal yang harus dilakukan adalah perawatan segera kepada orang yang mengalami penyekapan dan perkosaan sejak kecil selama bertahun-tahun. Dan pihak pemerintah daerah yang paling bertanggungjawab, kata Magdalena Sitorus, Komisioner Komnas Perempuan.
"Pendekatannya, bagaimana menangani korban ini secepat mungkin. Korban ini perempuan: apa yang terjadi padanya selama lima belas tahun? Tentunya di sini dibutuhkan expertise. Apakah dia selama lima belas tahun itu tidak bertemu dengan orang lain kecuali si pelaku, yang konon dia itu seorang dukun," kata Magdalena.
Pihak berwenang disebutkan sudah menempatkan korban di tempat aman dan memeriksa keadaan fisik maupun psikologisnya.
"Bekerja sama dengan dinas sosial, juga dengan dinas pemberdayaan perempuan dan anak, sudah disiapkan safe house bagi si korban ini. Dinas pemberdayaan perempuan dan anak juga menyediakan tenaga konseling, psikolog," kata M Iqbal.
- Presiden Jokowi: Kebiri 'dapat menghapus' paedofil
- Hukuman dalam Perppu kekerasan seksual pada anak 'reaktif dan bombastis'
- 2013 tahun 'darurat kekerasan seksual anak' Indonesia
Saat ini polisi sedang melakukan penyidikan kepada tersangka dan memeriksa saksi-saksi. Berdasarkan pemeriksaan fisik, terbukti ada kekerasan seksual terhadap korban.
Tersangka diduga melakukan penyalahgunaan seksual, sehingga JG bisa dikenakan UU Peradilan Anak pasal 81 dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp5 miliar.
Adapun perawatan kejiwaan korban, "membutuhkan waktu lama dan harus dilakukan secara seksama," kata Livia Dharmawan Iskandar dari Yayasan Pulih.
"Ada beberapa metode khusus. Ada metode kognitif, dengan beberapa cara untuk trauma release, ada relaksasi juga. Harus dikaji apakah dia dalam kondisi yang cemas atau kondisi yang depresi."