Kofi Annan, mantan Sekjen PBB, tutup usia di usia 80 tahun
Kofi Annan, orang Afrika kulit hitam pertama yang menjadi Sekretaris jenderal PBB, meninggal dunia pada usia 80 tahun di Swiss, kata salah-seorang
Pimpinan Komisi Tinggi HAM PBB, Zeid Raad Al Hussein mengatakan dirinya sangat sedih atas wafatnya Annan:
Tributes have been pouring in from world leaders and diplomats.
Karir diplomatik Annan berlanjut setelah dia pensiun dari PBB, dan pada tahun 2007 dia mendirikan yayasan yang bertujuan untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan, keamanan dan perdamaian.
Setahun kemudian, reputasinya meningkat setelah dia berhasil membantu menegosiasikan kesepakatan pembagian kekuasaan untuk mengakhiri kekerasan pasca pemilu di Kenya.
Dalam laman Facebooknya, Raila Odinga, pemimpin oposisi yang menandatangani perjanjian di Kenya, menyebut Annan "sosok yang menyelamatkan negaranya dari kehancuran".
Pada tahun 2012, dia diangkat sebagai ketua The Elders, kelompok advokasi perdamaian dan HAM yang dirintis oleh Nelson Mandela dari Afrika Selatan.

Peran terbarunya adalah memimpin komisi independen untuk menyelidiki krisis Rohingya di Myanmar.
Istri Annan, Nane, dan tiga anaknya "berada di sisinya selama hari-hari terakhirnya", kata Yayasan Kofi Annan.
Presiden Ghana, Nana Akufo-Addo telah memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di seluruh negeri selama tujuh hari, dimulai pada Senin.