Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.324, Rusia akan Hancurkan Rudal Tomahawk
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.324, Rusia akan menghancurkan rudal Tomahawk dan peluncurnya jika AS mengirimkannya ke Ukraina.
TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia dengan Ukraina memasuki hari ke-1.324 pada Kamis (9/10/2025), memperpanjang perang sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Perang antara Rusia dan Ukraina berakar dari ketegangan panjang yang sudah ada sejak bubarnya Uni Soviet pada tahun 1991.
Setelah perpecahan tersebut, Rusia menjadi pewaris utama Uni Soviet, sedangkan Ukraina memilih menjadi negara merdeka.
Sejak itu, hubungan kedua negara kerap tegang karena perselisihan soal perbatasan, identitas nasional, dan arah politik yang berbeda.
Situasi semakin memburuk pada tahun 2014, ketika terjadi Revolusi Maidan di Ukraina yang menggulingkan Presiden Viktor Yanukovych, tokoh yang dikenal dekat dengan Moskow.
Setelah pergantian kekuasaan itu, pemerintah baru Ukraina menjalin hubungan lebih erat dengan negara-negara Barat, sesuatu yang dianggap Rusia sebagai ancaman langsung terhadap pengaruhnya.
Sebagai respons, Rusia mencaplok wilayah Krimea dan mendukung kelompok separatis di Donetsk dan Luhansk, yang kemudian memicu konflik bersenjata di kawasan Donbas.
Ketegangan tersebut akhirnya mencapai puncaknya pada Februari 2022, ketika Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi besar-besaran ke Ukraina.
Putin mengklaim bahwa operasi militer itu bertujuan untuk menumpas kelompok “neo-Nazi” di Kyiv, melindungi warga keturunan Rusia di Donbas, serta mencegah Ukraina bergabung dengan NATO, yang menurutnya dapat mengancam keamanan Rusia.
Dalam perkembangan di medan perang, dilaporkan serangan Rusia di Sumy menewaskan tiga orang, menurut laporan pemerintah Ukraina.
Sekitar pukul satu dini hari, sebuah ledakan terdengar di Odessa.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.323, Putin: Tahun Ini, Kami Kuasai 5.000 Km Wilayah
Kepala OVA Kiper melaporkan bahwa UAV Rusia terbang di dekat kota tersebut dan peringatan udara dibatalkan pada pukul 01.38 setelah berbunyi sebelumnya, lapor Suspilne.
Zelensky: Ukraina Buat Rusia Rugi Besar
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pasukan Ukraina berhasil menimbulkan kerugian besar pada pasukan Rusia dalam serangan balasan di wilayah Donetsk, meski pertempuran sangat berat.
Ia menegaskan pasukan Ukraina masih bertahan di semua arah, termasuk di Kupiansk dan Novopavlivka, meski situasi di beberapa titik sulit.
Pernyataan ini bertentangan dengan klaim Presiden Rusia Vladimir Putin, yang sehari sebelumnya mengatakan pasukan Moskow memegang kendali strategis dan telah merebut kembali hampir 5.000 km⊃2; wilayah Ukraina sepanjang tahun 2025.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.