5 Fakta Jaish e Mohammed, Kelompok Teroris yang Buat India di Ambang Perang Lawan Pakistan
Profil Jaish e Mohammed, kelompok teroris mematikan di India yang memicu India di ambang perang berdarah melawan Pakistan.
Penulis:
Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM - Hubungan India dan Pakistan semakin memanas.
Kedua negara dilaporkan di ambang perang pertumpahan darah.
Makin panasnya hubungan India dan Pakistan dipicu oleh aksi brutal kelompok teroris Jaish-e-Mohammed.
Kelompok teroris ini mengklaim sebagai aksi pembantaian 44 tentara India, pada 14 Februari 2019 di Kashmir, daerah yang masih menjadi sengketa antara Pakistan dan India.
India kemudian membalas.
Militer India mengirim pesawat tempur untuk membumihanguskan markas Jaish-e-Mohammed di Kashmir.
Pakistan mempermasalahkan serangan ini, lantaran pesawat India dianggap memasuki teritori Pakistan.
Kedua negara pun di ambang perang, gara-gara ulah Jaish-e-Mohammed.
Nah, apa dan siapa sebenarnya Jaish-e-Mohammed?
1. Masood Azhar
Kelompok teroris Jaish-e-Mohammed dipimpin oleh seorang pria bernama Masood Azhar.
Azhar adalah seorang anak kepala sekolah sebuah madrasah di Pakistan.
Sejak remaja, dia sudah bergabung dengan berbagai kelompok teroris.
Bahkan, Azhar sudah ikut berperang membantu para tentara Afghanistan melawan Uni Soviet.
Tahun 1994, Masood Azhar ditangkap di India atas tudingan terlibat gerakan terorisme.
Tak lama setelah Azhar ditahan, sekelompok teroris membajak pesawat rute Nepal - New Delhi, berpenumpang 155 orang.
Tuntutan mereka : Nyawa 155 orang ditukar dengan kebebasan Masood Azhar.
Militer India terpaksa membebaskan Masood Azhar.
2. Melawan India
Setelah bebas, pada tahun 2000, Masood Azhar mendirikan kelompok Jaish-e-Mohammed.
Jaish-e-Mohammed bila diterjemahkan ke bahasa Indonesia, kurang lebih bermakna Tentara Muhammad.
Masood Azhar bersumpah untuk tidak berhenti berperang melawan India, selama Kashmir belum lepas dari kekuasaan India.
3. Bebaskan Kashmir
Misi utama dari Jaish-e-Mohammed adalah membebaskan Kashmir dari cengkeraman India, dan memasukkan Kashmir menjadi bagian dari negara Pakistan.
Tapi, misi ini dianggap bukan sebagai misi utama JeM.
Misi utama mereka diyakini memusuhi dan mengusir masyarakat Hindu dari wilayah India.
Tak hanya India, Amerika Serikat dianggap sebagai musuh utama Jaish-e-Mohammed.
4. Tak Segan Membunuh
Jaish-e-Mohammed dikenal sebagai kelompok teroris kejam yang tak segan membunuh seseorang.
Bahkan serangan mereka kerap membawa korban dalam jumlah banyak.
Mereka selalu menyerang tentara India.
Serangan 14 Februari Berdarah di Pulwama, yang membantai 40 tentara India, bukan satu-satunya.
Pada Januari 2016, Jaish-e-Mohammed menyerang markas Angkatan Udara India (IAF) di Pangkalan Udara Pathankot, membunuh 7 personel AU India.
Lalu pada September 2016, Jaish-e-Mohammed menyerang markas Angkatan Darat India di Jammu dan Uri, Kashmir.
Sebanyak 19 tentara terbunuh.
5. Peran Misterius China
India sebenarnya sudah mengajukan ke PBB, agar Jaish-e-Mohammed dimasukkan ke daftar organisasi teroris resmi di PBB.
Tapi, upaya India ini mendapat penolakan atau veto dari China.
Hingga kini, alasan China menolak permintaan India ini masih menjadi misteri.
Tapi, ada yang menduga, persaingan ekonomi antara dua raksasa ekonomi dunia, yakni China dan India, menjadi latar belakangnya. (*)