Kamis, 11 September 2025

Kisah penyayang kucing dari Aleppo, Suriah

Seorang penyayang kucing di Aleppo hanya dapat menyaksikan kucing-kucingnya mati saat kota itu digempur, namun ia bangkit kembali dan mendirikan

Alaa dan timnya kini menjadi semacam badan sosial yang membantu institusi pemerintah dan internasional.

Ia memiliki prinsip bahwa mengajar anak-anak untuk menjaga binatang yang terlantar juga mengajar pentingnya kasih sayang ke semua makhluk hidup dan cara ini akan membantu mereka mengatasi trauma perang.

"Anak-anak dan binatang adalah korban terbesar dalam perang Suriah," katanya. "Terkadang orang dewasa yang sering bertindak buruk."

Alaa menyelamatkan anak di Aleppo pada 2016
Getty Images
Alaa menyelamatkan anak di Aleppo pada 2016

Alaa besar di Aleppo dan ia selalu memelihara kucing dan meminta teman-temannya juga memelihara binatang.

Ia mulai bekerja sejak usia 13 tahun sebagai tukang listrik, tukang cat dan memasang satelit.

Alaa dan seekor anak kucing.
Getty Images
Alaa dan seekor anak kucing.

Ia sempat ingin menjadi petugas pemadam kebakaran seperti ayahnya namun pekerjaan seperti ini di Suriah biasanya diberikan kepada mereka yang punya koneksi.

Dokter hewan Youssef di tempat penampungan.
BBC
Dokter hewan Youssef di tempat penampungan.

Selama pengepungan Aleppo, ia mengunjungi kediaman orang lanjut usia, baik yang Muslim dan Kristen dan membagikan makanan.

Kelompok ekstrem seperti yang berafiliasi dengan Al-Qaida, Jabhat al-Nusra, menyebutnya kafir namun ia tak menggubris.

Dokter hewan memeriksa mulut kucing.
Getty Images
Dokter hewan memeriksa mulut kucing.

"Nabi kami Muhammad baik kepada semua orang. Ia berbicara dengan orang Kristen, Yahudi. Saya percaya Nabi Musa, Nabi Isa dan Muhammad karena para nabi memiliki tujuan mulia. Saya seorang Muslim namun saya tak fanatik. Saya mengambil semua hal bagus dari agama dan saya belajar dari situ," kata Alaa.

Salah seorang kucingnya yang dinamakan Maxi atau yang disebutnya kepala marketing, ia gunakan fotonya untuk menggalang dana melalui media sosial.

Maxi, aka King Maxi
BBC
Maxi, kucing yang fotonya dipakai untuk menggalang dana.

Tempat Alaa tinggal sekarang termasuk daerah yang tak bertuan, dan sejumlah geng berusaha menculiknya karena mengetahui dia menerima dana.

Selain kucing, di tempat penampungan ini juga ada anjing, monyet, kelinci dan seekor ayam serta kuda.

Alaa dan salah seekor kucingnya.
BBC
Alaa dan salah seekor kucingnya, Maxi.

"Sangat sedikit kuda yang ada di Suriah sekarang dan saya khawatir akan sulit untuk berkembang biak," katanya.

Seekor serigala yang dirawat di tempat penampungan.
BBC
Seekor serigala yang dirawat di tempat penampungan.

Semua binatang yang ditampung diberi nama. Seekor kucing hitam putih misalnya diberi nama al-Baghdadi, seorang pemimpin ISIS di Irak.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan