Jumat, 15 Agustus 2025

Apakah anjing dan kucing peliharaan Anda berdampak buruk bagi lingkungan?

Sebuah kajian ilmiah menemukan dampak negatif hewan peliharaan terhadap pemanasan global. Bagaimana mencegahnya?

"Di negara berkembang, seiring penduduk yang semakin kemakmuran, mereka semakin sering mengkonsumsi daging dan memelihara binatang," ujar Okin.

Meaty pet food
Getty Images
Penjualan makanan hewan peliharaan mencapai Rp1,3 triliun di seluruh dunia.

Industri penyedia panganan hewan peliharaan, yang penjualannya di seluruh dunia mencapai US$91 miliar (Rp1,3 triliun) tahun 2018, sebagaimana dicatat Euromonitor International, merupakan pemain kunci dalam perdebatan tentang jejak ekologis ini.

Kepada BBC, Michael Bellingham, pimpinan utama Asosiasi Produsen Makanan Hewan, menyatakan hal-hal untuk mempertahankan industrinya.

Bebas daging

"Belakangan ini banyak laporan tidak tepat terkait porsi daging yang digunakan industri makanan hewan," kata Bellingham.

"Industri kami menggunakan banyak produk sampingan yang cocok untuk konsumsi manusia, tapi ini tidak dimanfaatkan sama sekali atau sedikit demi sedikit, oleh produsen makanan manusia."

"Produsen makanan hewan menggunakan material itu untuk memberi nilai tambah padanya. Dengan demikian, mengurangi efek bahan tak terpakai, ketersediaan komoditas dan meminimalkan jejak karbon."

"Tidak ada binatang yang diternak khusus untuk industri makanan hewan," ujar Bellingham.

Industri itu juga melihat bahan makanan bebas daging sebagai solusi jitu persoalan ini. Eksperimen penggunaan protein alternatif seperti serangga juga tengah dikaji.

Bagaimanapun, kata Robert Vale, "Dalam konteks keberlanjutan, jika Anda menginginkan hewan peliharaan, miliki yang berpola makan vegetarian ketimbang karnivora."

Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan