Kisah inspirasional: Ilmuwan dari desa miskin yang wujudkan cita-cita India mencapai Bulan dan planet Mars
Sosok penting di balik rencana India meluncurkan misi ke bulan Juli tahun ini adalah Dr. Mylswamy Annadurai yang berasal dari desa miskin. Lewat
"Orang suka menertawakan bahasa Inggris saya," katanya.
Satelit pertama yang dirancanganya bisa mencapai orbit 400 km di atas Bumi, tetapi tak berjalan seperti rencana dan jatuh di Teluk Bengal.
Mengincar bulan
Annadurai sempat mengelola delapan satelit INSAT yang digunakan India mulai dari ramalan cuaca hingga penyiaran. Pada tahun 2003 ia sempat berpikir pindah ke perusahaan swasta sampai akhirnya dipilih untuk memimpin misi India untuk ke bulan.

Pada pertengahan Oktober 2008, satelit Chandrayaan-1 diluncurkan dari Sriharikota, 100km sebelah utara kota Chennai. Satelit ini berhasil menancapkan bendera India di bulan dan memastikan keberadaan air di sana.
Media India merayakan sukses tersebut, tetapi banyak yang mempertanyakan proyek itu di tengah kemiskinan yang melanda jutaan orang di India.
Sikap Annadurai jelas. "Salah satu alasan utama kemiskinan adalah kurangnya peran serta India dalam revolusi industri. Sebagai bangsa dengan sumber daya manusia yang besar, kami tak bisa jadi penonton saja dan kehilangan kesempatan yang bisa didapat dari eksplorasi luar angkasa."
Ke planet Mars
Beberapa tahun kemudian di bawah kepemimpinan Annadurai, India menjadi negara pertama yang sukses mengirimkan satelit ke Mars pada percobaan pertama.

Diperlukan waktu sepuluh bulan lebih bagi Orbiter Mars milik India untuk mencapai si planet merah. Biaya yang dibutuhkan adalah US$73 juta, yang merupakan misi ke Mars yang paling minim biaya.

Chandrayaan-2
Bulan Juli tahun ini India akan meluncurkan misi ke bulan lagi, "Chandrayaan-2", 11 tahun sesudah misi pertama ke bulan. Fokus misi ini adalah permukaan bulan dan pengumpulan data tentang air, mineral dan formasi batuan bulan. Dr. Annadurai mengepalai misi ini di tahun-tahun awal.

"Ini merupakan misi paling rumit yang pernah kami coba," katanya.
Pengakuan
Dr. Annadurai ingin menyaksikan misi ini, tetapi ia pensiun di akhir Juli 2018.
Ia menjadi kepala komisi PBB dalam misi damai luar angkasa selama dua tahun. Ia juga menerima banyak penghargaan nasional dan internasional termasuk penghargaan tertinggi ketiga bagi orang sipil yang diberikan pemerintah India.

"Ketika berusia 10 tahun, saya ingin belajar berenang. Teman saya mengajak ke kolam pertanian besar dan menceburkan saya ke sana. Saya susah payah mencoba terus bisa mengambang. Takut sekali, tapi saya belajar dengan cepat. Lingkungan sulit seperti itu membuat saya sadar, pendidikan bisa menjadi jalan keluar dari kemiskinan."
Annadurai mengunjungi desanya secara reguler dan mengumpulkan dana untuk merenovasi gedung sekolahnya dulu.
Sejarah
Dr. Annadurai mengendarai mobil kecil dan tinggal di kawasan pemukiman sederhana. Ia menyatakan hidup dengan nyaman dan tak pernah menjadikan uang sebagai motivasi utama.

"Ketika mengerjakan Chandrayaan-1, saya bilang ke teman satu tim: 'Ini bukan sembarang proyek, kita sedang membuat sejarah.'"