Selasa, 12 Agustus 2025

Iran Tebar Ancaman, Tak Takut Berperang dengan Amerika

Shekarchi mengatakan, jika Iran diserang, maka pihak lawan akan menerima tanggapan yang tidak dapat diperbaiki dan membuat lawan menyesal.

Editor: Hasanudin Aco
SEPAH NEWS/ AFP PHOTO
Empat peluru kendali mengudara di sebuah kawasan gurun yang tak disebutkan di Iran. Foto ini diperoleh dari divisi publikasi Garda Revolusi, Sepah News. 

TRIBUNNEWS.COM, IRAN - Teheran memperingatkan kepada Amerika Serikat agar tidak melancarkan agresi terhadap Iran karena setiap serangan ke negara republik Islam itu bakal membawa konsekuensi serius bagi kepentingan AS di kawasan Teluk.

"(Meski hanya) menembakkan satu peluru ke Iran akan membawa dampak besar terhadap kepentingan Amerika dan juga sekutu-sekutunya di kawasan itu," ujar juru bicara Angkatan Bersenjata Iran, Brigjen Abolfazl Shekarchi, kepada kantor berita Tasnim, Sabtu (22/6/2019).

"Republik Islam tidak pernah dan tidak akan pernah memulai peperangan."

"Namun jika musuh melakukan kesalahan sekecil apa pun, hal itu akan menghadapi reaksi revolusioner terbesar dari Iran di Asia Tengah dan Barat, dan mereka tidak akan bertahan dalam pertempuran," tambahnya.

"Apabila musuh menembakkan sebuah peluru ke arah kami, kami akan menembakkan sepuluh peluru kembali," kata Shekarchi, dikutip Reuters.

Baca: Fakta dan Kronologi 3 Oknum Guru Berhubungan dengan 3 Siswi SMP, Pernah Pesta Seks di Lab Komputer

Shekarchi mengatakan, jika Iran diserang, maka pihak lawan akan menerima tanggapan yang tidak dapat diperbaiki dan membuat lawan menyesal.

"Amerika dan rekan-rekannya tidak mampu berperang melawan Iran. Amerika tidak memiliki kemampuan untuk menggulingkan rezim Republik Islam.

Baca: Nikah di Kantor Polisi Kota Kediri, Istri Akan Menjalani Hari-hari Tanpa Kehadiran Suami

Karena jika mampu, mereka pasti sudah akan melakukannya.

"Sebelumnya, pada Kamis (20/6/2019), sebuah drone pengintai milik AS telah ditembak jatuh oleh Iran.

Teheran menyatakan pesawat tak berawak itu telah memasuki wilayah udaranya tanpa izin dan menjadi alasan Iran menembak jatuh pesawat itu.

Namun tuduhan itu dibantah AS yang bersikeras bahwa drone pengintai miliknya tengah terbang di wilayah udara internasional.

Presiden AS Donald Trump mengaku telah membatalkan rencana serangan terhadap Iran karena menilai jumlah korban yang ditimbulkan tidak sebanding dengan sebuah drone yang ditembak jatuh.

Sementara Iran menegaskan pihaknya bakal terus mempertahankan wilayah perbatasannya dan menyebut penembakan drone AS sebagai bentuk peringatan.

"Terlepas dari keputusan apa pun yang mereka (pejabat AS) buat, kami tidak akan membiarkan perbatasan Iran dilanggar."

"Iran akan dengan tegas menghadapi segala bentuk agresi maupun ancaman dari Amerika," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, Sabtu (22/6/2019).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Iran: Satu Peluru AS Akan Kami Balas dengan 10 Peluru"
Penulis : Agni Vidya Perdana

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan