Orang Tuanya Dipenjara Gara-gara Ngasih Uang, Anggota ISIS Asal Inggris Ingin Pulang Kampung
Seorang anggota Negara Islam Irak dan Suriah ( ISIS) asal Inggris mengaku merasa bersalah dan ingin pulang ke kampung halamannya.
Editor:
Sugiyarto
Apalagi, dikutip BBC via The Independent, dia mengaku sempat bersiap untuk menjadi pelaku bom bunuh diri.
Bedanya, dia tidak ingin melakukannya sambil mengenakan rompi.
"Percaya atau tidak, saya ingin melakukannya sambil berada di dalam mobil. Saya sempat bergumam bahwa jika ada kesempatan, saya akan melakukannya," katanya.
Jack mengakui dia sempat berperang melawan pasukan dari rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Kini, dia berkata sudah menyesal sudah berada di "orang yang salah".
Dia meminta orangtuanya untuk bersabar.
"Saya berharap bisa bertemu dengan mereka suatu hari nanti. Saya ingin melihat mereka, lebih dari hidup saya," ujarnya.
Sementara itu, Lane mengaku dia dan suaminya sangat bersyukur setelah mengetahui kondisi putra mereka baik-baik saja, dan bahwa ternyata dia memikirkan mereka.
"Sekarang, kami hanya ingin mengeluarkannya dari sana. Situasi menyedihkan ini sudah berlangsung terlalu lama. Kami akan melakukan kampanye agar dia mendapat persidangan yang adil," kata Lane.
Dalam pernyataan di depan persidangan, Lane mengatakan dia hanya melakukan "apa yang dilakukan setiap orangtua jika melihat nyawa anak mereka dalam bahaya."
Lebih lanjut, Kepala Eksekutif Active Change Foundation Hanif Qadir yang pernah berusaha menderadikalisasi Jack menuturkan, dia masih melihat Jack sebagai ancaman.
"Namun kami bisa mengubah ancaman itu menjadi sebuah harapan jika kami bisa mendapat kesempatan untuk bekerja sama dengan individu itu," terang Qadir.
(Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Mengaku Bersalah Pada Orang Tua, Anggota ISIS Asal Inggris Ingin Pulang Kampung, https://jabar.tribunnews.com/2019/06/24/mengaku-bersalah-pada-orang-tua-anggota-isis-asal-inggris-ingin-pulang-kampung?page=all.