Mahasiswi Cantik Asal Jepang 20 Tahun Menghilang, Keluarga Tak Berhenti Mencari
Sudah 20 tahun sejak menghilang 13 Agustus 1999, Mayo Ide mahasiswi cantik Universitas Seni Tama hingga kini belum juga ditemukan.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sudah 20 tahun sejak menghilang 13 Agustus 1999, Mayo Ide mahasiswi cantik Universitas Seni Tama hingga kini belum juga ditemukan. Namun ayahnya tak berputus asa.
"Saya masih jaga dengan baik kamar tidurnya, tak akan pernah lupa dengan anak saya dan tetap berharap kembali meskipun kini mungkin saya tak tahu lagi wajahnya seperti apa karena telah 20 tahun menghilang," kata ayah Mayo Ide, Toshikazu Ide (72) kepada pers, Rabu (14/8/2019).
Gadis asal Kota Machida Tokyo, Mayo Ide saat itu berusia 18 tahun rencananya ke dokter gigi dan orang tua serta kakaknya sedang pulang kampung karena masa Obon di Jepang.
Obon adalah masa nyekar ke kuburan keluarga dan pulang kampung di Jepang.
Pihak kepolisian Jepang masih belum mendapat informasi jelas mengenai keberadaan Mayo Ide hingga saat ini.
Baca: Gelagat Salah Tingkah Baim Wong Saat Disingung Nama Marshanda, Ditanyai Ajak Siapa ke Gala Premiere
"Kami masih terus mencari belum tahu dan belum ada info jelas mengenai keberadaannya," ungkap sumber Tribunnews di kepolisian Jepang, Kamis (15/8/2019).
Pada 13 Agustus 1999, Mayo pergi ke toko video rental di dekat Stasiun JR Naruse di Machida City.
Lalu rencananya ke dokter gigi, ternyata tak ada catatan kehadirannya di dokter gigi di Shibuya tersebut.

Orang tua dan adik laki-laki Mayo Ide kembali ke rumah orang tua mereka di Toyota City, Aichi pada tanggal 13 Agustus 1999.
Sedangkan Mayo tetap tinggal di rumahnya di Machida.
Keluarga Ide telah membuat selebaran yang menggambarkan pakaian putrinya dan barang-barang pribadi pada saat hilang serta tulisan nomor telepon bagi yang menemui putrinya tersebut.
"Dua puluh tahun lebih lama dari 18 tahun dan enam bulan yang kami habiskan waktunya bersama kami. Saya bahkan tidak tahu kini bagaimana wajahnya. Kami masih terus mencari tak akan berhenti,"kata dia.
Mayo mengabdikan diri untuk belajar melukis, terutama lukisan cat minyak dengan hasil lukisan seperti ikan dan wanita ada di kamarnya.
Mayo memiliki pengalaman sebagai seorang model, dan menurut keluarganya dia berpikir untuk pindah ke bidang teater, bersama dengan jalur melukis.