Rabu, 20 Agustus 2025

Fakta Gojek Masuk ke Malaysia: Ditolak karena Lecehkan Martabat Kaum Muda, PM Mahathir Buka Suara

Inilah beberapa fakta terkait Gojek yang mendapat restu masuk ke Malaysia. Ditolak karena dianggap melecehkan martabat kaum muda.

Tribunnews.com/Reynas Abdila
Belasan ribu mitra Gojek berkumpul merayakan Festival Apresiasi Mitra di lapangan Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta), Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (27/7/2019). 

Dikutip dari Nikkei Asian Review, ia mengatakan, asosiasi taksi menentang langkah-langkah untuk memperkenalkan transportasi sepeda motor.

Mereka ingin pemerintah untuk fokus pada menciptakan lapangan persaingan yang setara antara perusahaan ride-hailing dan para pengemudi taksi.

"Gojek sebagai karier tidak akan menjamin masa depan yang menjanjikan, kaum muda kita layak lebih baik dari itu," kata Shamsubahrin kepada wartawan di Kuala Lumpur.

3. Sejumlah politisi Malaysia ikut menolak

Penolakan juga datang dari sejumlah politisi Malaysia.

Khairuddin Aman Razali, misalnya.

Politisi dari Partai Islam Se-Malaysia (PAS) itu menyebut masuknya Gojek berpotensi meningkatkan angka pelecehan seksual.

"Gojek akan memicu terjadinya interaksi antara dua manusia berbeda jenis kelamin yang bertentangan dengan hukum Syariah."

Demikian bunyi pernyataan resmi dari Razali, seperti diberitakan harian lokal Malay Mail, Jumat (23/8/2019).

Selain itu, dia menerangkan kehadiran startup yang didirikan Nadiem Makarim itu bakal meningkatkan jumlah kecelakaan sepeda motor dan memengaruhi kualitas transportasi massal.

Anggota parlemen Malaysia dari Distrik Kuala Nerus, Terengganu, itu juga mengkhawatirkan memburuknya polusi udara jika Gojek sampai beroperasi.

Selain Razali, rekan satu partainya, Husain Awang, juga mengungkapkan hal serupa.

Wakil rakyat dari Terengganu tersebut mengklaim angka pelecehan seksual meningkat di Indonesia sejak kehadiran Gojek.

Husain pun mengecam kemunculan Gojek sebagai bukti pemerintah telah gagal mengurus transportasi umum dan mengatasi kemacetan.

"Saya mendesak pemerintah untuk tidak mengizinkan Gojek hadir, termasuk di masa uji coba."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan