Rabu, 17 September 2025

Bisnis Baru Jepang, Mengirimkan Cowok Ganteng Buat Bikin Nangis Seseorang Melepas Stress

Sebuah bisnis baru muncul di Tokyo sebenarnya sejak 3 tahun lalu namun kini semakin populer di Jepang.

Editor: Johnson Simanjuntak
Richard Susilo
Hiroki Terai (39), Presdir Takibi Factory, produser Ikemeso, pembuat Ikemen Takkyubin yang mengirimkan cowok ganteng ke berbagai tempat di Jepang untuk membuat kita menangis. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebuah bisnis baru muncul di Tokyo sebenarnya sejak 3 tahun lalu namun kini semakin populer di Jepang. mengirimkan cowok ganteng biasa disebut Ikemen, kepada tamu agar kita menangis.

"Awalnya saya membaca sebuah buku, kalau seseorang nangis maka stress akan hilang dalam seminggu. Saya sendiri tahun 2013 terasa 5 tahun tidak pernah menangis dan mencoba hal tersebut seperti pada buku ternyata memang benar, kita jadi lega," papar Hiroki Terai (39), Presdir Takibi Factory, produser Ikemeso, pembuat Ikemen Takkyubinyang mengirimkan cowok ganteng ke kita supaya menangis.

Kemudian, tambahnya, dengan memadukan berbagai hal, misalnya pasang film lalu kita jadi menangis, dan permintaan client saya untuk menggunakan ikemen, akhirnya September 2016 dibuatlah Office Ikemeso yang mengirimkan ikemen ke perusahaan Jepang.

"Di tempat perusahaan Jepang ada kamar kantor saat jam istirahat biasanya antara jam 12:00-13:00 dipakai buat kamar istirahat. Di sana ikemen datang dan dengan berbagai upayanya membuat staf kantor jadi menangis. Biayanya murah hanya 7900 yen, tak peduli satu orang atau 10 orang yang ada dalam ruangan tersebut, sama 7900 yen," jelasnya lagi.

Upaya membuat seseorang menangis tersebut bahkan ada yang memintanya terus menerus sebulan sekali selama 18 bulan terakhir ini.

"Dalam satu setengah tahun ini setiap bulan ada yang memanggil dari nasabah yang sama, tetapi dia meminta ikemennya berubah ubah bukan satu orang yang sama," jelasnya.

Para ikemen yang terdaftar di kantor Terai tersebut saat ini hanya orang Jepang saja. Tetapi nasabah boleh saja orang asing asalkan mengerti bahasa Jepang.

"Pernah ada orang asing dari perusahaan IT memanggil kita dan kita layani. Tamu tersebut tentu didampingi penerjemah karena ikemen kita bicara dalam bahasa Jepang."

Meskipun demikian tidak ada ikemen yang orang asing terdaftar di tempat Terai.

"Permintaan dari Jerman ada sih agar bisa terdaftar di kantor saya, masih dipikir-pikir karena ada tamu yang memang juga memintanya, bahkan hal (orangtua campuran) juga boleh kata tamu itu. Tapi belum saya putuskan," tambahnya.

Terai juga sempat membuat kontes Ikemen Takkyubin untuk melihat bukan saja gantengnya sang cowok tetapi bagaimana dia bisa memotivasi orang dengan baik sehi9ngga menangis pada akhirnya.

Pada pokoknya para ikemen yang bekerja bebas melakukan tugasnya, ada yang pakai film selama 20-30 menit lalu sisanya cerita, atau ada pula yang menyanyi, membacakan sesuatu sendu, menyedihkan, sehingga akhirnya tamu bisa menangis.

"Pada hakekatnya ikemen tak boleh menyentuh tamunya. Kalau tamu menangis mengusak air mata dengan sapu tangan tentu boleh saja."

Meskipun ada kejadian begitu sendunya kisah yang disampaikan, tamu menjadi sangat sedih dan menangis lalu memeluk sang ikemen yang menanggapi dengan memeluk juga karena terharu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan